PajakOnline.com—Politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni mendukung kebijakan New Normal pemerintah di tengah pandemi corona atau Covid-19. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini menilai New Normal dapat menggerakkan dan memulihkan perekonomian nasional.
Sebab, kalau diam saja polanya, lama-lama Indonesia bisa bangkrut. Saat ini, kondisi perekonomian sedang sulit.
Sekarang, optimis Indonesia bisa bangkit. Dengan kebijakan New Normal, perlahan namun pasti kita bisa bergerak, bergotong-royong, membangun negeri ini lebih hebat lagi ke depannya.
“Dalam New Normal ini, kita harus membiasakan diri disiplin dengan protokol kesehatan. Keluar rumah pakai masker. Jaga kebersihan dan kesehatan,” kata Ahmad Sahroni dalam Meeting Online In Company bertema “A Hero Can Be Built From Zero” di Jakarta pada hari Sabtu (30/5/2020) dengan host Djonnie Rahmat.
Pria yang akrab disapa Roni Obels ini adalah pengusaha yang sukses menggeluti bisnis transportasi pengangkutan bahan bakar minyak (BBM). Dia mendapat julukan The Crazy Rich Tanjung Priok.
Roni mengaku taat membayar pajak. Dia juga hobi mengoleksi dan mengendarai luxury vehicles, mulai dari motor besar Harley-Davidson sampai sejumlah supercars seperti Ferrari, Lamborghini, McLaren, dan mobil listrik canggih Tesla.
Roni bercerita, dia menjadi anggota DPR setelah dirinya kaya sebagai pengusaha. “Saya sudah kaya sebelum menjadi anggota dewan. Sekarang saya ingin hidup ini semakin bermanfaat bagi masyarakat,” kata Roni yang punya impian menjadi Presiden Republik Indonesia.
“Saya berpengalaman menjadi presiden 5 club otomotif. Tinggal menjadi presiden Indonesia saja belum pernah. Kalau jadi syukur, gak jadi juga gak apa-apa,” kata Roni yang kelahiran Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 Agustus 1977 ini, tersenyum.
Yang penting bagi Roni berani bermimpi besar. Impian lainnya, dia ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Iya, saya mau jadi presiden atau gubernur,” kata Roni.
Dalam Inspiring Meeting secara online ini Roni mengungkapkan, masa lalunya pahit. Namun, dia tegar dan sabar menjalaninya.
“Dulu, saya tidak dihargai, dipandang orang sebelah mata, Bahkan, tidak diorangkan. Tapi, saya tidak dendam,” kata Roni yang masa kecilnya pernah hidup susah sebagai tukang semir sepatu dan ojek payung. Tamat SMA dia bekerja menjadi pembantu, pelayan restoran, dan supir perusahaan pengangkut BBM.
Sampai kemudian dia merenung, lalu bercita-cita menjadi orang kaya. Ingin kaya supaya bisa bantu meringankan beban ibunya. Bantu kakek-nenek, bantu saudara, dan bantu orang lain.
“Kalau orang lain bisa kaya, kenapa saya gak bisa? Saya gak mengira kehidupan bisa saya rasakan seperti sekarang ini. Saya banyak bersyukur,” kata Roni.
Roni dibesarkan Ibunya tanpa pernah merasakan kasih sayang bapak. Karena orangtuanya bercerai. Dia berasal dari keluarga biasa. Tidak miskin amat. Karena Roni tidak pernah kekurangan makan. Ibunya penjual nasi padang. “Saya tidak malu menceritakan masa lalu saya. Jadilah orang apa adanya. Tidak perlu drama, banyak pencitraan dan berlebihan,” kata Roni.

Resep untuk menjadi kaya, kata Roni, adalah doa restu Ibunya. Selain itu, tekad yang kuat, bergaul di kalangan orang-orang kaya dan kerja cerdas.
“Pergaulan sangat menentukan, kalau mau jadi ustad bergaul di pesantren. Kalau mau jadi orang kaya ya bergaul di kalangan orang-orang kaya. Saya pernah menjadi humas club mobil yang anggotanya anak-anak konglomerat. Padahal, saya sendiri belum punya mobil waktu itu. Ke mana-mana naik bis angkutan umum. Tapi saya pe-de aja. Saya gak minder,” kata Roni.
Roni berbagi kiat, menjadi pengusaha sukses harus berani menghadapi banyak tantangan. Kalau bisnis ingin besar harus berani mengambil risiko. Setelah bisnis besar jangan lupa dengan yang di bawah. “Saya tetap bergaul dengan siapapun, karena saya pernah berada di bawah. Kalau sudah di atas jangan sombong,” kata Roni.
Sebagai host, Djonnie Rahmat mengatakan, Ahmad Sahroni adalah figur yang berani bermimpi.
“Punya mimpi besar. Dia cerdas, humble, pandai bergaul. Roni fokus terhadap apa yang diinginkan dan punya tekad kuat untuk mencapainya.
Roni juga memiliki clear mindset. Juga rajin berdoa. Doa adalah bentuk keimanan, state of mind yang menjadi keyakinan, dan akhirnya keyakinan itu menjadi kenyataan,” kata Djonnie.
Ahmad Sahroni yang dulu dan sekarang tidak berubah. Dia ingin tetap seperti ini, melekat di masyarakat dan bermanfaat.