PajakOnline.com—Dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a dan b Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh) s.t.d.t.d. UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), hibah dan warisan menjadi penghasilan yang tidak menjadi objek PPh.
Tetapi, tidak semua hibah bisa menjadi pengecualian dari objek PPh. Hibah mendapat pengecualian atas objek PPh apabila terpenuhi dua kriteria. sebagai berikut;
1. Hibah yang didapatkan oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus 1 derajat. badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial seperti yayasan, koperasi atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil.
2. Penerima hibah juga tidak mempunyai hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan. Apabila kedua kriteria itu terpenuhi, hibah bisa dikecualikan dari objek PPh.
Walau mendapat pengecualian atas objek PPh, hibah dan warisan juga wajib dilaporkan pada SPT Tahunan orang pribadi. Selanjutnya, kami akan menjelaskan tentang cara melaporkan hibah dan warisan di SPT Tahunan orang pribadi.
Apabila memakai formulir SPT 1770, buka file formulir SPT 1770 yang telah diunduh lewat fitur e-form di DJP Online. Perlu diperhatikan, dalam membuka file form SPT 1770, pastikan perangkat Anda telah terinstal dengan Adobe PDF Reader setidaknya versi 32 bit.
Sesudah file dibuka, Anda diarahkan mengisi Lampiran IV. Untuk melaporkan hibah dan waris bisa dengan Lampiran IV bagian A tentang harta pada akhir tahun. Anda diminta mengisi kode harta, nama harta, tahun perolehan, harga perolehan, dan keterangan.
Misalnya, Anda memperoleh warisan yang berbentuk rumah tempat tinggal bernilai Rp1 miliar pada 2021. Anda bisa menambahkan harta di lampiran IV bagian A dengan kode harta 061 – Tanah dan Bangunan Tempat Tinggal.
Lalu di kolom nama harta bisa dituliskan RUMAH. Kolom tahun perolehan diisi dengan 2021 dan kolom harga perolehan diisi Rp 1 miliar. Di bagian keterangan, bisa dituliskan dengan spesifikasi mengenai rumah, seperti luas tanah dan bangunan, alamat, atau lainnya.
Ketika telah selesai, Bisa anda lanjutkan ke Lampiran III. Dalam lampiran ini, isi bagian B tentang penghasilan yang tidak menjadi objek pajak. Dalam hal penghasilan yang didapatkan berbentuk hibah, Anda bisa mengisi bagian B nomor 1.
Sementara pada penghasilan yang diterima berbentuk warisan, isi dengan bagian B nomor 2. Dalam hal ini contoh yang dipakai yaitu rumah tinggal warisan artinya isi Bagian B nomor 2. Nominal yang diisi mengikuti nilai perolehan warisan yang didapatkan. Sesudah itu, ikuti tahap pelaporan sampai selesai.
Dalam melaporkan hibah dan warisan memakai SPT 1770 S lewat e-filing di DJP Online, diawali dengan Login DJP Online. Sesudah itu, pilih menu Laporkan klik e-filing. Lalu, klik SPT dan pilih SPT 1770S dengan formulir.
Kemudian, Anda diminta mengisi data formulir. Silakan klik Langkah berikutnya. Anda diarahkan mengisi lampiran II. DI bagian ini, anda laporkan hibah dan waris di bagian B tentang harta pada akhir tahun.
Sesudah Lampiran II. klik langkah berikutnya. Anda diarahkan mengisi Lampiran I. Di bagian ini, isi bagian B tentang penghasilan yang tidak menjadi objek pajak. Pengisian harta dan warisan kurang lebih sama dengan formulir SPT 1770. Lalu, jalankan tahap pelaporan sampai pelaporan.