PajakOnline.com—Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan, operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dimulai pada 18 Agustus 2023. Peluncuran Kereta Cepat ini juga akan dilakukan bersamaan dengan LRT Jabodebek.
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, peluncuran Kereta Cepat tidak akan mengalami kemunduran lagi. Sebab, sebelumnya terdapat kabar bahwa operasional Kereta Cepat akan diundur hingga Januari 2024.
Dia mengatakan, kedua moda transportasi tersebut akan saling terintegrasi di Stasiun Halim, melalui jembatan penghubung. Masyarakat yang ingin menaiki Kereta Cepat dapat berganti moda ke LRT Jabodebek di stasiun tersebut dan sebaliknya.
Tak hanya itu, Kereta Cepat dan LRT Jabodebek juga akan terkoneksi dengan moda transportasi umum lainnya seperti TransJakarta, taksi online.
“Kereta Cepat dan LRT Jabodebek nanti juga akan terkoneksi dengan Stasiun LRT Dukuh Atas, dengan TransJakarta yang mungkin sebagian besar dioperasikan oleh Perum PPD,” katanya dikutip hari ini.
Kementerian BUMN juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan konektivitas antarmoda. Ia mengatakan integrasi dan pelayanan yang optimal akan memberikan kemudahan bagi masyarakat pengguna transportasi umum.
Menurutnya proses integrasi yang berjalan dengan baik tidak hanya menimbulkan efek positif bagi masyarakat, tetapi juga perusahaan pengelola layanan transportasi. Sebab, semakin optimal layanan transportasi umum, maka semakin banyak masyarakat yang akan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
“Tentunya pendapatan perusahaan juga akan naik karena feeder system-nya terinterkoneksi. Ini sebenarnya adalah tujuan akhir yang kami harapkan bahwa nantinya masyarakat lebih nyaman menggunakan kendaraan umum seperti di Singapura, Jepang, dan lainnya,” katanya. (Azzahra Choirrun Nissa)