PajakOnline.com—Manajemen aset merupakan kegiatan pengelolaan aset milik individu, organisasi, ataupun perusahaan secara lebih efektif untuk mencapai suatu tujuan. Lebih dari itu, keberadaan manajemen aset juga dianggap sebagai salah satu cara dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Manajemen aset pada perusahaan bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran tak optimal dan meningkatkan pemasukan. Lebih lanjut, manfaat lain dari manajemen aset bagi perusahaan yakni sebagai berikut.
1. Mempertahankan nilai aset
Manfaat pertama yakni untuk mempertahankan nilai aset perusahaan. Dengan perencanaan yang matang, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan nilai asetnya karena rugi atau rusak. Oleh sebab itu nilai aset perusahaan tetap tinggi serta bisa bertahan bahkan di situasi kurang menguntungkan.
2. Meningkatkan keamanan
Seperti yang diketahui jumlah aset perusahaan tidak sedikit, maka penerapan manajemen aset bermanfaat untuk menjaga aset agar tetap aman dan terhindar dari risiko hilang atau rusak. Adanya tim khusus yang bertugas untuk menanganinya membuat perusahaan tidak perlu khawatir karena aset telah terdata dan tersimpan dengan aman.
3. Memudahkan penyusunan anggaran
Berikutnya, manajemen aset juga bekerja dengan sistem khusus sehingga bisa memudahkan penyusunan anggaran perusahaan. Sistem informasi manajemen aset perusahaan memungkinkan perusahaan untuk mengetahui kondisi aset sehingga proses penyusunan anggaran lebih praktis dan fleksibel.
4. Mencegah pembelian berlebih
Manfaat lainnya yakni untuk mencegah pembelian aset berlebih. Berbekal data dari tim manajemen aset, perusahaan dapat menyusun anggaran berdasarkan prioritas serta menekan pengeluaran biaya.
5. Membuat manajemen risiko
Namun, walaupun dapat mengelola aset dan mencegah perusahaan mengalami kerugian, manajemen aset tidak bisa memprediksi ancaman di masa yang akan datang. Maka, penerapan manajemen aset harus dilengkapi dengan pembuatan manajemen risiko agar membantu perusahaan mengelola ketidakpastian asetnya di masa mendatang.
6. Memonitor penyusunan aset
Penyusutan aset merupakan hal yang harus diwaspadai perusahaan. Jika digunakan terus menerus, akan menurun kualitas aset tersebut baik dari segi fungsi maupun nilai. Maka dari itu, peran manajemen aset ini bermanfaat untuk memonitor aset sangat dibutuhkan tersebut. Penyusutan aset ini penting dipantau karena wajib dituliskan dalam laporan keuangan perusahaan.
Selanjutnya, manajemen aset ini memiliki tujuan. Berikut ini tujuan manajemen aset antara lain:
1. Sebagai bentuk pengamanan aset dan dana
Seperti yang sudah dijelaskan, manajemen aset adalah upaya perusahaan untuk mengalokasikan aset agar dapat digunakan secara efisien dalam jangka panjang. Dengan begitu, perusahaan bisa mencegah nilai aset turun atau pemborosan penggunaan aset dan dana.
2. Menjaga nilai aset dalam jangka panjang
Dalam manajemen aset, pemilik akan belajar jika naik atau turunnya nilai aset bergantung pada bagaimana perusahaan atau seseorang mengelolanya.
3. Mengetahui status dan kondisi aset
Selanjutnya tujuan manajemen aset adalah untuk mengetahui status dan kondisi aset. Saat mulai melakukan perencanaan dan pemeliharaan, pemilik bisa tahu apakah aset masih memiliki nilai tinggi dan dapat terus meningkat di masa mendatang. Pengelolaan aset ini juga bertujuan untuk menghapus aset bila dinilai tidak lagi menguntungkan atau berpotensi menimbulkan kerugian di masa depan.
4. Sebagai bagian penting penyusunan neraca akuntansi
5. Memaksimalkan keuntungan aset dari aset yang dimiliki
Pengelolaan aset secara berkala membuat perusahaan akan lebih cermat sebelum membeli aset, sehingga perusahaan hanya akan memilih aset dengan tingkat keuntungan yang terus bertambah di masa depan.
6. Memilih investasi aset yang benar
Menurunkan angka kerugian menjadi tujuan sekaligus manfaat dilakukannya manajemen aset. Dengan membuat skala prioritas dan membelanjakan anggaran pada aset terbaik, perusahaan dapat mengurangi risiko kerugian di kemudian hari.
Saat melakukan pengelolaan aset, perusahaan harus mengikuti beberapa tahapan atau siklus tertentu secara runtut agar proses manajemen memberikan hasil yang maksimal.
Berikut ini siklus manajemen aset yang dilakukan perusahaan:
1. Merencanakan kebutuhan aset
Tahapan pertama dalam proses manajemen aset ialah merencanakan kebutuhan aset perusahaan. Dalam tahap ini, tim manajemen aset bertugas untuk menjelaskan kebutuhan aset tetap perusahaan baik dalam jangka panjang maupun pendek serta rencana pengelolaannya. Proses ini diharapkan dapat meminimalisir kerugian serta meningkatkan keuntungan perusahaan.
2. Pengadaan aset
Selanjutnya setelah rencana disetujui, perusahaan melakukan pengadaan aset dengan membeli aset sesuai kebutuhan. Proses pengadan ini dapat dilakukan sendiri oleh perusahaan atau meminta bantuan pihak lain yang menyediakan aset.
3. Legal audit aset
Legal audit aset merupakan tahapan manajemen aset yang bertujuan untuk memeriksa status kepemilikan, prosedur pengadaan, dan alur pengalihan aset. Selain itu, legal audit set juga berfungsi untuk mencari solusi jika aset terjerat masalah hukum.
4. Pemeliharaan dan pengoperasian aset
Setelah semua proses pencatatan dan legalitas selesai, perusahaan dapat menggunakan aset untuk keperluan bisnis sesuai dengan fungsi masing-masing. Perusahaan juga harus melakukan pemeliharaan agar aset dapat digunakan dalam jangka panjang.
5. Penilaian aset
Perlu diketahui, tim manajemen aset perlu melakukan penilaian aset secara berkala guna mengetahui secara rinci nilai kekayaan perusahaan. Tahap ini juga bermanfaat mengetahui histori aset yang telah dialihkan maupun dihapus.
6. Pembaruan aset
Berikutnya setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, nilai atau fungsi aset dapat menurun. Jika aset tersebut dapat diperbaiki, perusahaan akan melakukan pembaharuan atau peremajaan agar aset bisa kembali digunakan secara optimal.
7. Penghapusan aset
Terakhir, apabila nilai aset terus menurun dan tidak dapat diperbarui, tim manajemen aset harus menghapusnya dengan cara menghancurkan atau menggunakannya agar tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari. (Azzahra Choirrun Nissa)