PajakOnline.com—Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah melaporkan dan melakukan tindak lanjut masukan yang diberikan masyarakat mengenai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang viral kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menkeu menjanjikan langkah-langkah perbaikan terhadap pelayanan DJBC maupun dari sisi regulasi
kepabeanan. “Semuanya tadi kami sampaikan dan kita akan mengambil langkah-langkah untuk
terus memperbaikinya,” kata Sri Mulyani dikutip Kamis (16/5/2024).
Menkeu menyebutkan sejumlah perhatian pemerintah mengenai pelayanan DJBC. Beberapa di antaranya tentang penyebab pelayanan Bea Cukai menjadi viral, baik karena peraturan dan prosedur, sehingga harus
diperbaiki.
Sri Mulyani menjelaskan pelayanan Bea Cukai telah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi yang cepat. Di sisi lain, volume impor yang memerlukan pelayanan kepabeanan juga besar sehingga menjadi beban petugas Bea Cukai bertambah.
“Dengan teknologi yang sekarang ini berubah sangat luar biasa cepat, volume kegiatan dan beban yang luar biasa besar,” katanya.
Sri Mulyani juga telah mengadakan rapat pimpinan bersama pejabat Bea Cukai sebagai tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat, khususnya beberapa pekan terakhir. Kepada pejabat DJBC, dia meminta agar mampu memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian
saat ini.
Selain itu, sinergi dengan aparat penegak hukum dan kementerian/lembaga lain juga perlu diperkuat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.