PajakOnline.com—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengajak dunia usaha untuk meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Indonesia memiliki misi menjadi negara yang bisa keluar dari middle income trap pada tahun 2045. Selain membentuk Indonesia Investment Authority (INA) sebagai lembaga pengelola investasi, pemerintah tetap melanjutkan Proyek Strategis Nasional (PSN) di tengah Pandemi Covid-19.
“Pandemi ini tidak menghalangi Indonesia untuk menyelesaikan pekerjaan kita dalam melakukan reformasi struktural secara nasional, salah satunya melalui penerapan UU Cipta Kerja. UU ini akan menyederhanakan, menyinkronkan, dan mengefektifkan peraturan yang seringkali menghambat kegiatan bisnis Indonesia,” kata Menko Perekonomian Airlangga seperti kami kutip dari laman Kemenko Perekonomian pada hari Senin (29/3/2021).
Dengan total 201 proyek dan 10 program yang memiliki nilai investasi lebih dari Rp4,817 triliun, pembangunan infrastruktur melalui PSN ini akan membantu pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia serta meningkatkan investasi.
Terakhir, peningkatan kerja sama ekonomi internasional juga dilakukan salah satunya melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan Foreign Direct Investment (FDI). Sebagai informasi, akses pasar RCEP adalah sebesar 186 miliar USD dan meliputi 30% dari Gross Domestic Product (GDP) dunia.
“Berbagai strategi ini akan berhasil jika kita mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk dari dunia usaha. Pemerintah akan berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif. Untuk itu, dunia usaha silahkan memanfaatkannya dengan baik dan bersama-sama membantu pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” kata Menko Airlangga.