PajakOnline.com—Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi berharap program pembangunan jalan dan jembatan dari Inpres Jalan Daerah (IJD) dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal tersebut dia ungkapkan saat mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ketika meninjau sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mulyadi menyebutkan Kecamatan Sukamakmur yang menjadi salah satu lokasi pembangunan jalan dari Program IJD, daerah tersebut merupakan salah satu wilayah paling tertinggal di Kabupaten Bogor, berdasarkan catatan dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah tersebut paling rendah di Kabupaten Bogor.
“Sukamakmur merupakan wilayah paling tertinggal di Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan setelah diperbaiki jalannya oleh Kementerian PUPR, wilayah ini semakin makmur,” kata Mulyadi.
Menurutnya, dengan adanya infrastruktur yang baik, diharapkan wilayah Sukamakmur ini dapat meningkatkan perekonomian baik dari sektor pariwisata, maupun kuliner.
“Kita apresiasi Pak Menteri (Basuki Hadimuljono). Jika memungkinkan, pada 2024 jalan ini tersambung sampai Citeureup. Sehingga, masyarakat tidak perlu lewat Jalan Raya Puncak jika ingin ke Cianjur,” katanya.
Sementara itu, Menteri PUPR menyampaikan, terdapat 15 ruas jalan dan jembatan di Jawa Barat masuk program IJD tahun ini, dengan total anggaran lebih dari Rp360 miliar. Dua di antaranya terdapat di Kabupaten Bogor, yaitu ruas Jalan Sukamakmur-Sukawangi dan ruas Jalan Mengker-Gunungbatu.
Dipilihnya ruas jalan ini, kata dia, untuk meningkatkan konektivitas dari Kabupaten Bogor dengan Cianjur, guna mendukung peningkatan jalur logistik, sekaligus mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak, serta pengembangan objek wisata baru di Kabupaten Bogor.
“Yang dua di Kabupaten Bogor batas Cianjur ini, totalnya 11 kilometer. Tahun 2024 pun IJD akan diteruskan. Untuk tahun ini, ditargetkan selesai Desember,” kata Basuki.
Sebagai informasi program Inpers Jalan Daerah di seluruh Indonesia totalnya mencapai 2.800 kilometer dan 2.300 meter jembatan pada 2023 ini dengan total anggaran senilai Rp14,6 triliun.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, jalan yang dibangun melalui IJD ini bisa menjadi jalur alternatif di saat kawasan wisata Puncak mengalami kemacetan.
“Untuk tahap awal 11 kilometer, nanti bertahap sampai (Kecamatan) Citeureup, ini bukti bahwa negara hadir, pemerintah juga memperhatikan jalan-jalan daerah untuk diperbaiki,” kata Bey. (Azzahra Choirrun Nissa)