PajakOnline.com—Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) mendukung penuh pemerintah dalam menerapkan teknologi digitalisasi demi kemajuan Indonesia. Salah satu upayanya, menyelenggarakan “Indonesia-China Smart City Expo 2023“.
Rencananya, pameran teknologi terbesar Indonesia-China ini akan digelar selama 3 hari pada 24-26 Mei 2023 mendatang di Hotel Shangri-La, Jakarta. Event tersebut hasil kerja sama antara Perhimpunan INTI, KIKT (Kadin Indonesia Komite Tiongkok), dan CAIH (China Asean Information Harbour).
Menurut Sekjen Perhimpunan INTI Candra Jap, Indonesia-China Smart City ini menjadi faktor pendorong masuknya investasi demi tercapainya target realisasi investasi di Indonesia tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun. Selain itu, diharapkan event ini juga menjadi peluang besar bagi daerah untuk mengembangkan perekonomiannya.
“Dalam beberapa pekan ini, kami mengadakan road show ke berbagai daerah dalam rangkaian pelaksanaan event tersebut,” kata Candra Jap saat ditemui PajakOnline.com di markas INTI di kawasan Kemayoran, Jakarta.

Dalam event ini akan berkumpul para pengusaha, investor dan pemerintahan. Sebelumnya, Perhimpunan INTI telah melakukan audiensi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, di Balai Kota Solo. Pertemuan tersebut untuk mengundang Wali Kota Gibran menjadi salah seorang pemateri utama dalam event Indonesia China Smart City tersebut.
Sekjen INTI Candra Jap menyampaikan kedatangan Pengurus Pusat Perhimpunan INTI ke Solo selain dalam rangka mengundang Wali Kota Gibran hadir sebagai salah seorang pemateri utama juga sekaligus untuk melihat langsung penerapan teknologi berbasis Smart City di Solo yang telah mendapat berbagai penghargaan dari Kementerian dan Pemerintah Indonesia.
“Kami mengundang Pak Gibran untuk hadir karena Solo masuk dalam Top Ten Smart City di Indonesia. Pak Gibran kami harap bisa memberikan sedikit paparan mengenai perkembangan dan tantangan yang dihadapi Kota Solo dalam penerapan smart city,” kata Candra.
Perhimpunan INTI merupakan organisasi sosial kemasyarakatan bersifat kebangsaan, bebas, mandiri, nirlaba, dan non-partisan. “Didirikan pada 10 April 1999 di Jakarta, Perhimpunan INTI terbuka untuk semua Warga Negara Republik Indonesia yang setuju kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta Tujuan Perhimpunan INTI. INTI inklusif. Jadi bukan hanya untuk Tionghoa saja, namun untuk semua kalangan,” kata Candra.
Hingga saat ini, Perwakilan INTI sudah tersebar di Bali, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.