PajakOnline.com— Orangtuanya memberi nama Suherli, nama yang mendekat kepada brand Harley-Davidson. Padahal, sejak remaja Suherli hanya suka motor sport, mulanya naik motor 400 cc hingga 1.000 cc, sampai kemudian, ketika membaca sebuah majalah, perhatiannya tertuju kepada motor besar Harley-Davidson.
“Tadinya saya hanya tahu Harley-Davidson sebatas Road King dan Fatboy. Pengetahuan saya terbatas soal Harley. Jadi, keinginan punya Harley ya hanya ingin punya Road King atau Fatboy,” ungkap pria yang akrab disapa Bro Herli ini seperti dilansir Pengendara.com
Setelah memiliki motor besar Harley-Davidson, Bro Herli bergabung di komunitas Ikatan Sport Motor Besar (ISMB) yang berada di Bekasi, sesuai domisilinya. Dia sempat menjadi ketua ISMB. “Karena pergaulan, saya bergabung dengan Harley Owners Group (H.O.G.) Jakarta Chapter,” kata Bro Herli.
Di H.O.G. Jakarta Chapter, Bro Herli mengaku gemar touring. Pertama kali ikut touring menghadiri event Jogja Bike Week 2005. “Saat itu saya belum bisa membawa motor dengan baik. Pernah rebah dari motor, boncengan berdua dengan istri juga pernah rebah. Tapi, engga bikin kapok. Yang ada saya pikirin kenapa bisa rebah, supaya engga terulang lagi,” kata Bro Herli.
Lantaran keseringan ikut touring, melalui beragam medan jalan, membuat skill naik Harley semakin terasah dan pengalaman bertambah. “Di jalan raya, intinya saling respect dengan pengguna jalan lain. Kita mengutamakan keselamatan berkendara. Ini membuat touring semakin menyenangkan,” kata Bro Herli.
Lebih jauh mengenai touring, Bro Herli merasa nyaman touring ramai-ramai ketimbang sendirian.
“Rasa dan suasana brotherhood sangat berbeda. Feel naik motor ramai-ramai asyik. Kalo sendirian, mana enak,” kata Bro Herli yang sudah touring ke Flores, Aceh, Bengkulu, Padang, Malang, Jakarta-Solo, Prambanan, Jakarta-Bali, Makassar-Manado, dan daerah lainnya hampir di seluruh Indonesia.
Menurut Bro Herli, seluruh bikers di H.O.G. Anak Elang Jakarta Chapter mengutamakan keselamatan berkendara. Persiapan touring selalu direncanakan dengan matang. Ada ambulans, dokter, back-up car, mekanik bersertifikasi Harley-Davidson Motor Company (HDMC), dan staf yang mengatur perjalanan, akomodasi, hotel, dan lainnya sehingga bikers hanya fokus berkendara sepanjang rute perjalanan.
“Di samping itu, kami juga rutin melakukan Safety Riding Course, terutama kepada members baru agar dapat mengendarai motor besar Harley-Davidson dengan baik dan benar, aman dan nyaman, menaati aturan dan keselamatan berkendara,” kata Bro Herli yang bersama H.O.G. Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta sering melakukan acara gathering, menjalin silaturahim yang kuat dengan sesama bikers, membuat charity program, dan tanggap membantu korban bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
Bro Herli mengaku lebih suka naik motor daripada mobil karena memiliki kesenangan tersendiri. “Bagi yang berjiwa biker, ada tantangan dan kenikmatan yang tidak bisa didapatkan dengan naik mobil,” kata Bro Herli.
Bro Herli menggemari Harley-Davidson karena memiliki karakter kuat dan berbeda yang tidak dimiliki oleh merek lain. “Susah untuk menyebutkan karakter macam apa, hanya biker yang mengendarai Harley-Davidson yang dapat merasakan kenikmatannya,” kata Bro Herli yang senang dengan Harley-Davidson tipe touring seperti Ultra dan Road Glide.
“Saya suka banget dengan tipe touring karena enak untuk dikendarai jarak jauh dan rasanya lebih aman dan nyaman,” kata Bro Herli. Sedangkan untuk jarak dekat, Bro Herli merekomendasikan model Sportster atau Softail, karena handlingnya lebih ringan dan asyik diajak city ride.
#PajakOnline #BanggaBayarPajak #IndonesiaMaju