PajakOnline.com—Ketua Tax Payer Community Abdul Koni mengatakan, uang pajak kita dapat dipergunakan untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi seluruh bangsa Indonesia. Koni mengkritisi biaya pendidikan yang mahal dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di tingkat universitas atau perguruan tinggi yang menjadi sorotan publik.
Menurut Koni, masih banyak warga kurang mampu di Indonesia yang belum dapat menikmati pendidikan di perguruan tinggi. Padahal, pendidikan tinggi menjadi bekal ilmu untuk memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan warga. Oleh karena itu, persoalan mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi para mahasiswa harus segera mendapat perhatian bersama.
“Porsi beasiswa harus diperbesar dari anggaran pendidikan. Semua itu dari pajak yang sudah kita bayarkan. Dengan begitu pendidikan tinggi dapat menjadi kebutuhan prioritas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas dan pastinya cerdas seperti cita-cita pemimpin bangsa kita,” kata Koni.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan persoalan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Megawati mengatakan, masih banyak warga yang tak berkucukupan di Indonesia. Hal ini disampaikannya saat pidato penutup dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta, Minggu (26/5/2024) kemarin. “Masak sih orang mau pinter aja suruh bayar mahal? Berapa gelintir sih yang orang kaya dibandingkan namanya warga negara kita yang masih belum berpunya?” kata Megawati.