PajakOnline.com—Wajib pajak harus menunjukkan kebanggaannya membayar pajak. Seperti rasa bangganya seseorang yang mengendarai motor besar Harley-Davidson, memiliki supercar Ferrari, Lamborghini, dan berlayar dengan kapal pesiar yacht. Mereka dengan bangga, show off mempertunjukkan barang mewahnya tersebut. Sukses sebagai high wealth individual (HWI) atau orang kaya dengan gaya hidupnya.
Hal tersebut disampaikan Eka L. Prasetya, salah satu pendiri Tax Payer Community yang menjadi narasumber dalam acara Tax Center Gathering Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Barat (Jakbar), Senin (23/10/2023). Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber dari kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan dihadiri sejumlah Tax Center Perguruan Tinggi seperti UKRIDA, Universitas Mercu Buana, Universitas BSI, Universitas Trisakti, Universitas Tarumanagara, serta para relawan pajak di lingkungan Kanwil DJP Jakbar.
Eka L. Prasetya mewakili Dewan Pendiri Tax Payer Community melanjutkan, Kebanggaan sebagai pembayar pajak akan menjadi lifestyle, sehingga pajak bukan lagi menjadi paksaan undang-undang, namun menjadi kebutuhan eksistensi diri bagi setiap wajib pajak. Dengan menjadi pembayar pajak, maka kita menjadi patriot bangsa yang membangun negara dan bergotong royong menolong orang-orang yang masih kesusahan. Semuanya dengan uang pajak yang kita bayarkan.
Oleh karena itu, menurut Eka L. Prasetya, inklusi kesadaran pajak terutama Kebanggaan sebagai pembayar pajak harus menjadi mata pelajaran atau pembelajaran dalam kurikulum nasional (kurnas), mulai diajarkan guru kepada muridnya di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Seperti dulu, ada PMP (Pendidikan Moral Pancasila). Nanti harusnya ada Pendidikan Patriot Pajak. Dengan begitu, kesadaran pajak akan massif dan integratif. Generasi penerus kita akan menjadi lebih siap sedia, rela berkorban membela bangsa dan negaranya dengan membayar pajak,” kata Eka L. Prasetya.
Selain itu, Pendidikan Patriot Pajak akan membuat generasi penerus bangsa dare to dream atau berani bermimpi menjadi orang-orang yang sukses di masa depan, mapan secara finansial, kaya raya sehingga menjadi pembayar pajak yang membanggakan.

Tax Payer Community mengajak kolaborasi para pihak dalam meningkatkan inklusi kesadaran pajak, baik peningkatan edukasi dan literasi perpajakan, terutama menanamkan rasa bangga membayar pajak. “Kebanggaan ini akan internalize, mendarahdaging dalam diri siswa didik karena kita tanamkan melalui edukasi sejak dini di bangku sekolahan. Hasilnya akan kita panen di masa-masa mendatang,” kata Eka L. Prasetya.
Eka L. Prasetya mengungkapkan, Tax Payer Community telah melaksanakan program rutin goes to school dan goes to campus. Termasuk road show tematik Tax Payer Community ‘Pentingnya Kesadaran Pajak untuk Perkembangan UMKM’. Sebab, Kesadaran adalah kunci, dan pengetahuan adalah kekuatan. Dengan kesadaran Pajak yang baik, menjadikan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kita kuat hadapi tantangan dan meraih kesuksesan bisnis yang diimpikan. Pelaku UMKM bisa saja nantinya menjadi pengusaha besar yang sukses dan menjadi orang kaya atau high wealth individual (HWI) yang berkontribusi membayar pajak penghasilannya.
Tax Payer Community mengapresiasi seluruh wajib pajak yang patuh dan taat membayar pajak. “Seluruh pembayar pajak juga dapat bersama-sama mengawasi uang pajaknya, sehingga tidak dikorupsi,” pungkas Eka L. Prasetya.
Lagu Mars Tax Payer Community: Patriot Pajak