PajakOnline.com—Pria berpostur tinggi tegap berkulit putih ini merupakan seorang pengacara sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Putra Minang, Lahir di Jakarta pada 7 Juli 1975. Lama berkecimpung di dunia hukum, kini Arteria aktif menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur. Arteria Dahlan kini duduk di Komisi III membawahi hukum, HAM, dan keamanan.
Masa kecil dan proses pendidikan Arteria Dahlan dihabiskan di Jakarta. Arteria mengenyam pendidikan dasar di SDN Gunung 01 Pagi dari tahun 1981-1987. Kemudian melanjutkan ke SMPN II Jakarta Selatan dari 1987-1990. Setamat SMP, Arteria melanjutkan pendidikannya ke SMAN 70 Bulungan Jakarta dari tahun 1990-1993.
Pendidikan bagi Arteria sangat penting. Tak heran, lulus SMA, Arteria mengambil jurusan diploma Teknik Elektro di Universitas Trisakti dari tahun 1993-1999. Hebatnya, selain menempuh pendidikan diploma di Trisakti, Arteria juga mengambil S1 Ilmu Hukum Universitas Indonesia dari 1994-1999.
Belajar terus tiada henti. Setelah meraih gelar sarjana, Arteria mengambil S2 Ilmu Hukum Ketata Negaraan di universitas yang sama dari tahun 2012-2014.
Perjalanan karir hukum sebagai pengacara Arteria Dahlan terbilang sudah panjang. Arteria meniti karier di bidang hukum sebagai interenship di kantor hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners dari 1999-2000. Setelah itu, Arteria bekerja sebagai lawyer di kantor hukum Hutabarat, Halim & Rekan dari 2000-2002.
Arteria terus berupaya menambah pengalaman kerja di dunia pengacara dengan bekerja sebagai Senior Lawyer selama 2002-2005 di Bastaman & Co dilanjutkan sebagai partner di kantor yang sama dari tahun 2005-2009. Barulah di tahun 2009, Arteria Dahlan membangun kantor hukum sendiri bernama Arteria Dahlan Lawyers.
Sebagai pengacara yang memiliki jam terbang tinggi, Arteria pernah menangani perkara pilkada calon-calon dari PDIP seperti Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki (Pemilihan Gubernur Jawa Barat), AA Ngurah Puspayoga (Pemilihan Gubernur Bali) dan Effendi Simbolon-Djumiran Abdi (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara).
Arteria resmi menjadi anggota DPR 23 Maret 2015. Arteria dilantik menjadi Pejabat Antar Waktu (PAW) DPR-RI periode 2014-2019 menggantikan Djarot Syaiful Hidayat yang kala itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kini, di tengah merebaknya wabah Corona, Arteria tiada henti ikut berpartisipasi mencari solusi. Dengan kewenangan yang dimiliki sebagai anggota DPR, bersama rekan-rekannya membentuk Satgas Lawan Covid-19 DPR.

Apa saja tugas Satgas ini? Apa upaya Satgas agar penanganan Corona lebih maksimal? Berikut penjelasan Arteria Dahlan, Deputi Penerangan Satgas Lawan Covid-19 DPR kepada Zulkarmedi Siregar dari PajakOnline.com:
Satgas Lawan Covid-19 DPR mengunjungi Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan mengunjungi Rumah Sakit Amanda Cikarang, Jawa Barat. Apa hasil temuan Satgas di sana?
Kedatangan Satgas Lawan Covid-19 DPR RI dipimpin langsung oleh Koordinator Satgas, Bapak Sufmi Dasco Ahmad, didampingi oleh Bapak Azis Samsuddin (Anggota Dewan Pengawas), Ahmad Sahroni (Wakil Koordinator) dan beberapa anggota Satgas seperti Arteria Dahlan, Melkiades Lakalena, Habiburokhman, Wihadi Wiyanto, Sari Yuliati, Fauzi Amro, M. Nabil Haroen yang disambut langsung oleh Menteri BUMN, Pangdam Jaya, dan Kepala RSD Covid-19.
Kedatangan Satgas bertujuan untuk melihat keadaan di lapangan secara langsung dan kondisi obyektif pelayanan kesehatan di RSD tersebut. Pada kesempatan yang sama Satgas memberikan bantuan alat medis berupa APD (Alat Pelindung Diri), 3.000 masker medis, 1.000 alat rapid test, dan Buku Panduan Otoritas Pemerintah Tiongkok terkait Protap Penanganan Corona. Juga obat-obatan medis dan herbal terkait indikasi pasien yg memiliki (i) gejala batuk dan sesak napas, (ii) diare dan mual, (iii) serta obat herbal yang direbus dengan kegunaan melawan virus dan memperkuat antibodi.
Motivasi apa yang diberikan Satgas kepada petugas medis yang bertugas di sana?
Satgas memberikan apresiasi yang luar biasa terkait kerja hebat, kerja keras para dokter dan petugas medis yang saat ini melayani 581 pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet yang kemungkinan besar dapat terus bertambah. Satgas juga sangat memperhatikan kesehatan dokter dan petugas medis yang bertugas dan memastikan terpenuhinya asupan nutrisi makanan, APD, alat kebutuhan medis lainnya termasuk fasilitas penginapan agar tersedia sesuai dengan protokol kesehatan yang disyaratkan serta hal-hal lain yang dibutuhkan oleh RSD maupun Para Dokter serta petugas medis.
Bantuan yang diberikan Satgas kepada mereka?
Satgas akan berupaya penuh untuk membantu serta memfasilitasi RSD di dalam mengusahakan ketersediaan obat dan alat-alat kelengkapan medis yang semakin menipis jumlahnya, seperti masker, sarung tangan, hand sanitizer kacamata safety, agar dapat tetap tersedia dalam keadaan darurat sekalipun.

Apa yang akan dilakukan Satgas agar pemerintah lebih semangat melawan wabah Corona ini?
Satgas juga akan senantiasa bekerja sama dengan Pemerintah, Kementrian PUPR, terkait kebutuhan oksigen sentral pada setiap ruangan ICU di Tower 7 dan mempercepat selesainya Tower 6 agar dapat difungsikan sebagai layaknya fasilitas dengan standar rumah sakit.































