PajakOnline.com—Tax Payer Community bekerja sama dengan OK OCE Indonesia menyelenggarakan acara Seminar Nasional dan Penghargaan UMKM Ekonomi Kreatif (Ekraf) Patriot Pajak, Bangun Indonesia Maju di Menara Peninsula, Jakarta, Kamis (3/8/2023). Rangkaian acara tersebut dalam rangka memperingati Hari Pajak Nasional dan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ratusan peserta yang hadir dalam Seminar Nasional UMKM Ekraf Patriot Pajak, Bangun Indonesia Maju ini adalah perwakilan pelaku UMKM, perhimpunan, asosiasi, ikatan, dan komunitas para pembayar pajak.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang diwakili Deputi Menteri Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius memberikan sambutan dalam acara ini.
Menparekraf Sandiaga Uno mengharapkan, para pelaku UMKM Ekonomi Kreatif agar terus membantu pemerintah dengan taat membayar pajak. Menurut dia, pajak merupakan alat yang penting untuk menjaga stabilitas ekonomi. Dari data Kementerian Keuangan mayoritas pendapatan negara pada masa pandemi Covid-19 berasal dari penerimaan pajak (realisasi penerimaan pajak mencapai Rp1.717,8 triliun pada tahun 2022).
Oleh karena itu, Indonesia berpeluang besar menjaga pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya dengan terus memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para pelaku ekonomi kreatif. Karena sektor UMKM ini mampu menyerap 97% tenaga kerja, dan merupakan kontributor ekonomi yang dominan. Dalam setiap krisis ekonomi bahkan tekanan pandemi, motor pemulihannya adalah UMKM.

Deputi Menteri Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius menegaskan, sektor UMKM sangat berperan penting untuk meningkatkan penerimaan negara melalui pajak. “Literasi dan kesadaran membayar pajak di kalangan UMKM perlu terus ditingkatkan. Karena pelaku UMKM yang naik kelas, usahanya berkembang besar dan maju maka mereka akan menjadi pembayar pajak yang taat. Mereka adalah patriot pajak,” kata Yulius.
Acara Seminar Nasional UMKM Ekraf Patriot Pajak, Bangun Indonesia Maju ini berlangsung hangat dan semangat dipandu Moderator Yudhianto Sastrowilogo (Ketua HIPRINDA/Himpunan Praktisi Perdagangan Investasi Digital) dan menghadirkan para pembicara yakni Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni, Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi, Sekjen Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Candra Jap, Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Trian Yuserma Udaryanta, Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Kemitraan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Natalius, dan Ketua Tax Payer Community (TPC) Abdul Koni.

Dirjen Bina Keuangan Daerah Agus Fatoni menjelaskan, sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pembangunan, seperti, menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan pelayanan publik lainnya. “Pajak adalah gotong-royong kita bersama untuk membangun Indonesia tercinta. Membayar pajak berpahala. Uang pajak yang kita bayar akan dikembalikan kepada kita dalam bentuk pemerataan pembangunan ke seluruh daerah,” kata Agus Fatoni.
Dirjen Agus Fatoni mengatakan, salah satu fungsi pajak adalah Redistribusi Pendapatan. “Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” terangnya.

Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi mengungkapkan, salah satu tantangan utama dalam pengembangan UMKM di Indonesia adalah kurangnya kesadaran para pelaku UMKM dalam membayar pajak.
Pemerintah dan masyarakat berharap agar pelaku UMKM semakin sadar akan pentingnya membayar pajak untuk mendukung pembangunan dan pelayanan publik. Dengan membayar pajak, UMKM juga berkontribusi pada upaya menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan berintegritas.
“Pemerintah diharapkan dapat menyediakan fasilitas perpajakan yang mudah dipahami dan diakses oleh UMKM. Selain itu, para pelaku UMKM berharap ada pengawasan yang efektif terhadap penggunaan dana pajak untuk pembangunan infrastruktur dan program-program yang dapat mendukung perkembangan UMKM,” kata Iim Rusyamsi.
Iim mengharapkan, Pemerintah juga dapat memberikan insentif bagi UMKM yang patuh dalam membayar pajak, seperti keringanan pajak atau dukungan dalam bentuk lain. Jika harapan-harapan ini dapat diwujudkan, maka diharapkan sektor UMKM di Indonesia akan semakin berkembang maju, berdaya saing, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

Sekjen Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Candra Jap mengatakan, INTI mendukung penuh pengembangan dan kemajuan UMKM di Indonesia. “INTI punya banyak kegiatan, antara lain, pendampingan, berbagi wawasan, pengetahuan, dan membuka akses pasar perdagangan,” kata Candra Jap.
Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Trian Yuserma Udaryanta mengatakan, Pemerintah agar konkret memberikan proteksi perlindungan kepada para pelaku UMKM agar mereka dapat berkembang maju. “Menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkeadilan,” kata Trian.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Kemitraan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Natalius mengatakan, Pemerintah berpihak kepada para pelaku UMKM dengan memberikan banyak insentif pajak.
“Termasuk ketentuan omzet bebas pajak dari wajib pajak orang pribadi UMKM dengan ketentuan omzet hingga Rp500 juta yang tidak dikenai pajak penghasilan (PPh),” kata Natalius. Tentunya, nanti setelah usahanya semakin berkembang maju dan omzet semakin besar maka diharapkan dapat membayar pajak sesuai peraturan yang berlaku. Dengan membayar pajak, sambung Natalius, kita turut membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu. Karena uang pajak juga dipergunakan untuk memberikan bantuan sosial (bansos).

Ketua Tax Payer Community Abdul Koni menjelaskan, Tax Payer Community merupakan jembatan komunikasi yang efektif dan strategis antara wajib pajak, para pembayar pajak dengan pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. “Diharapkan kepatuhan membayar pajak terus meningkat. Apabila penerimaan pajak semakin bertambah besar, pembangunan semakin merata, maka tarif pajak bisa saja turun,” kata Koni.
Menurut Koni, Seminar UMKM Ekraf Patriot Pajak, Bangun Indonesia Maju ini didedikasikan untuk mengapresiasi dan mendukung penuh perjuangan para pelaku UMKM di Indonesia.

Tradisi setiap tahun, Tax Payer Community akan memberikan Penghargaan Patriot Pajak
“Pada tahun 2023 ini Tax Payer Community memberikan penghargaan Patriot Pajak kepada; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Dirjen Pajak Suryo Utomo, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, Sekjen Perhimpunan Indonesia-Tionghoa Candra Jap, Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi, Ketua Umum Asperindo Mohamad Feriadi, Pengusaha, Pendiri dan Komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat. Mereka mendapatkan penghargaan Patriot Pajak dalam kategori sebagai Tokoh Sentral, Penggerak, Mitra Strategis dan Pendukung UMKM di Indonesia,” pungkas Koni.

