PajakOnline.com—Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan warga masyarakat harus mengetahui uang yang dipakai untuk bantuan sosial atau bansos asalnya dari mana.
APBN, terdapat pelbagai aspek. Uang dikumpulkan dari pajak, bea cukai, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Kemudian, belanja bisa dari sisi belanja kementerian/lembaga atau transfer ke daerah dan dana desa. Kemudian, ada dari sisi pembiayaan (below the line) atau investasi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, hal tersebut saat peresmian rumah susun Jayapura beberapa hari lalu. Menurut Sri Mulyani, edukasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan.
Sri Mulyani mengatakan, pemahaman pada masyarakat berkaitan dengan pentingnya keuangan negara perlu terus dibangun. Dengan demikian, masyarakat akan mengikuti mengawasi karena rasa saling memiliki keuangan negara.
“Karena mereka kalau yang mampu, membayar pajak dan tentu mereka ingin tahu uang pajaknya untuk apa, sedangkan yang tidak mampu, mendapat bantuan (bansos) dari pemerintah dan mereka harus tahu uangnya dari mana,” ungkap Sri Mulyani.
Menurutnya, pemahaman tersebut akan menciptakan akuntabilitas dan rasa memiliki terhadap negara. Dia menegaskan negara ini dibangun dengan suatu perjuangan gotong-royong. Oleh karena itu, kegotong-royongan perlu untuk diperkuat.
“Kita harus terus memupuk rasa gotong-royong ini dengan salah satunya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,” pungkas Sri Mulyani.