PajakOnline.com—Pengusaha wanita termasuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terbukti memiliki daya tahan, mampu survive, bahkan tangguh dalam menghadapi tekanan pandemi dan resesi ekonomi. Mereka dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gerakan Perempuan (GEPE) Ormas MKGR Hj. Adde Rosi Khoerunnisa, S.Sos., M.Si dalam Workshop Meet-Up: Peran Strategis Pengusaha Wanita Tingkatkan Penerimaan Pajak pada Selasa (6/12/2022) di Manhattan Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan. Acara ini hasil kolaborasi PajakOnline Consulting Group dengan GEPE MKGR.

Adde mengungkapkan, para pengusaha wanita turut mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. “Pada masa pandemi ini Indonesia pernah mengalami resesi ekonomi. Alhamdulillah, kita bisa keluar dari resesi berkat ketangguhan sektor UMKM. Kita pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” kata Adde, anggota Komisi III DPR RI yang membidangi Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan.
Menurut Adde, para pelaku UMKM semuanya harus naik kelas menjadi pengusaha nasional. “GEPE MKGR memiliki kepengurusan hingga daerah 34 provinsi kabupaten/kota, kita berdayakan perkuat UMKM. Kita perjelas pembukuannya dan tingkatkan kesadaran pajaknya,” kata Adde, Ibu dari empat anak yang disela-sela kesibukannya senang berolahraga dan hobi menyanyi.
Adde mengatakan, anggota GEPE MKGR tersebar di seluruh Indonesia dan kebanyakan masih berjuang di dunia UMKM, bergerak di bisnis usaha kuliner, fashion, dan kriya.
Dalam memimpin ormas, Adde memiliki prioritas program kerja dalam pemberdayaan perempuan, serta berusaha untuk mencari solusi melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan atas issue-issue yang berkaitan dengan perempuan dan anak.

Mendukung Tax Payer Community
Adde sendiri berasal dari lingkungan keluarga besar pengusaha di bidang perhotelan. “Sudah berjalan cukup lama usahanya dan Alhamdulillah, lancar,” tutur Adde, politisi Partai Golkar kelahiran Sumedang, Oktober 1983 ini. Sebagai wajib pajak, Adde menyatakan sangat setuju dan mendukung penuh adanya Tax Payer Community.
“Karena kami mengharapkan, dana pajak yang terkumpul bisa bermanfaat secara maksimal dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia,” kata Adde yang lulus S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang dan pasca sarjana S2 Administrasi Publik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS), Tangerang.
Adde mengharapkan, penyuluhan-penyuluhan pajak agar lebih intensif dan massif lagi dilakukan pemerintah menyentuh seluruh lapisan warga masyarakat. “Karena ternyata, masih banyak yang belum tahu dan paham mengenai perpajakan, termasuk insentif pajak. Khususnya bagi pelaku UMKM untuk lebih banyak mendapatkan manfaat dari pajak dan bergotong-royong bersama menjadi pembayar pajak yang patuh dan taat,” pungkas Adde.