PajakOnline.com—Rara seorang mahasiswa di PKN (Politeknik Keuangan Negara) STAN menulis rasanya menjadi Relawan Pajak di laman PKN STAN seperti kami muat ulang berikut ini karena inspiratif dan motivatif curhatnya;
Hai, kenalkan namaku Rara (bukan nama sebenarnya)! Saat ini, aku mahasiswa di PKN STAN. Aku sedang ikut membersamai Bapak/Ibu Dosen, dalam suatu program pengabdian kepada masyarakat, namanya Relawan Pajak. Nah, sekarang aku mau cerita pengalamanku sebagai Relawan Pajak ya.
Relawan Pajak itu sebenarnya program dari Direktorat Jenderal Pajak bekerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Nah, relawan pajak ini berperan membantu wajib pajak yang berisiko rendah untuk memenuhi kepatuhan pajaknya, utamanya pelaporan SPT Tahunan.
Pengalamanku kemarin di bulan Maret 2023, aku membantu Bapak/Ibu Dosen mendampingi Wajib Pajak orang pribadi, khususnya karyawan. Jadi, aku dan teman-teman membantu pelaporan SPT Tahunan 1770 S dan 1770 SS menggunakan e-filing di DJP Online.
Awalnya, aku ragu kalau bakal bisa. Jadi ternyata sebelumnya kita diminta ikut training dulu. Jadi ada pelatihan dari Kanwil DJP Banten, juga dari KPP Pratama Pondok Aren. Pelatihannya utamanya memberi kita pengetahuan dasar tentang pajak sampai ke pengisian SPT menggunakan e-filing.
Terus, yang tidak kalah penting, masalah kode etik. Seperti yang kalian tahu, data wajib pajak itu sifatnya rahasia. Jadi kita sebagai relawan juga diikat dengan kode etik yang melarang kita untuk menyebarkan data wajib pajak dalam bentuk apa pun. Wajib Pajak juga tidak perlu khawatir ada kebocoran data.
Kita sebagai relawan disebar selama beberapa bulan untuk mendampingi wajib pajak. Pendampingan dilakukan di KPP Pratama Pondok Aren. Duh rasanya deg-deg-an waktu pertama kali membantu Wajib Pajak. Takut membantu tapi salah. Atau takut kalau tiba-tiba wajib pajak bertanya dan aku tidak tahu jawabannya.
Tapi, untunglah di relawan pajak ini aku tidak sendiri. Ada kakak-kakak Alih Program, ada Bapak/Ibu Dosen, juga ada Bapak/Ibu dari KPP yang bersedia membantu. Kami juga ada grup WA, tempat kami bisa saling membantu dan bertanya kalau ada kendala.
Ketika wajib pajak datang, nanti Satpam akan mengarahkan mereka. Kalau mereka merupakan wajib pajak karyawan nanti akan diarahkan ke relawan pajak. Selanjutnya nanti relawan pajak akan menanyakan data yang perlu dipakai untuk pengisian SPT, misalnya data bukti potong pajak.
Bersama-sama wajib pajak, kemudian relawan membantu mengisi SPT menggunakan e-filing. Hasil akhirnya nanti, wajib pajak akan memperoleh bukti penerimaan elektronik sebagai tanda SPT sudah dilaporkan. Senang sekali ketika wajib pajak bisa memperoleh BPE, seperti beban berat ikut terangkat. Aku jadi merasa hidup lebih bermakna.
Setelah menjalani, ternyata menyenangkan bisa ikut sebagai relawan pajak. Aku jadi banyak belajar. Aku sendiri belum punya NPWP karena belum memenuhi syarat objektif, jadi awalnya aku tidak tahu sama sekali tentang SPT itu apa, bentuknya bagaimana. Nah, dengan ikut jadi relawan, aku jadi belajar juga.
Program relawan ini juga membantuku memahami materi kuliah yang tentang pajak. Jadi tidak hanya berdasarkan cerita dosen saja di kelas. Interaksi dengan wajib pajak juga banyak membantu untuk tahu, apa saja sebenarnya kendala yang dihadapi untuk melaporkan SPT.
Nah, selain senangnya, juga ada bagian sedihnya. Sedihnya tuh, kalau kita sudah datang menunggu, ternyata wajib pajak yang datang sedikit. Nah, ini kejadiannya kalau kebagian jadwal piket relawan di bulan Februari atau awal Maret.
Seperti kalian tahu, orang Indonesia sebagian besar lebih suka mengakhirkan waktu alias mepet-mepet. Jadi wajib pajak lebih banyak yang dapat menjelang penutupan tenggat. Kalau pas sepi orang, jadi tidak tahu mau melakukan apa. Tapi, kalau pas ramai orang, merasa kelabakan juga hehe. Nah, kadang juga wajib pajak tidak membawa kelengkapan yang diperlukan untuk mengisi SPT, misalnya tidak membawa bukti potong. Sedih banget lho, jadi tidak bisa membantu. Apalagi kalau tempat tinggal wajib pajak ternyata jauh dari KPP. Hal ini juga jadi catatan untuk diriku sendiri agar selalu menyiapkan diri dengan lebih baik sebelum melakukan apa pun.
Menurutku, banyak hal positif yang bisa diperoleh dengan menjadi relawan pajak. Aku bertemu banyak orang dan banyak belajar ilmu baru.
Aku jadi tahu bahwa kantor pajak itu bukan tempat yang menyeramkan. Aku belajar bahwa mengisi SPT ternyata tidak selalu mudah dan menyenangkan. Mengisi SPT mudah dan menyenangkan asal seluruh dokumen kelengkapan tersedia dan internet lancar.
Aku juga bisa melihat dari sudut pandang wajib pajak mengenai proses pengisian SPT. Meskipun SPT ini bentuknya sudah sangat sederhana, sebagian wajib pajak masih merasa mengisi dan melaporkannya menjadi hal yang merepotkan. Itu juga mungkin yang membuatku sangat senang ketika mereka berhasil memperoleh BPE. Kalau tahun depan ada relawan pajak lagi, aku mau daftar duluan.