PajakOnline.com—Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami erupsi siang kemarin. Erupsi terjadi sekitar pukul 14:54 WIB. Dampak erupsi Gunung Marapi, wilayah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukittinggi mengalami hujan abu vulkanik.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyatakan, sebanyak 11 pendaki ditemukan meninggal dunia dan 12 masih hilang dalam bencana alam Erupsi tersebut. Basarnas menyebut pihaknya telah mendata ada 75 pendaki yang berada di sekitar gunung saat erupsi terjadi.
“Jumlah survivor saat ini sudah mencapai 75 orang yang sudah terdata di posko,” kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, dalam keterangannya, dikutip Selasa (5/12/2023). Dari jumlah tersebut 49 orang sudah berhasil dievakuasi.
“49 sudah terevakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah, sebagian di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan di Bukittinggi,” katanya.
Basarnas yang melakukan pencarian pendaki lainnya menemukan 3 orang dalam kondisi selamat. Sementara itu 11 pendaki meninggal dunia.
“Tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat, dan sebelas orang dalam keadaan mike delta (meninggal dunia),” katanya. “Dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah,” sambungnya. Dengan ini, total pendaki yang masih belum ditemukan atau hilang berjumlah 12 orang.
PVMBG Pos Pengamatan Gunung Marapi menyebut durasi letusan Gunung Marapi terjadi selama selama 4 menit 41 detik. Ketinggian dari erupsi ini mencapai 3.000 meter.
Tiga dari 11 pendaki meninggal karena terjebak saat erupsi Gunung Marapi, sudah dievakuasi ke Posko Lapangan. “Selanjutnya korban (meninggal dunia) dibawa ke RSUD Dr. Achmad Muchtar [Bukittingi],” kata Juru bicara Basarnas Arief Pratama dalam keterangan tertulis kepada media, Senin (4/12/2023) malam.
Dengan demikian, dari korban yang sejauh ini tercatat pihak berwenang masih terdapat delapan korban tewas yang belum dievakuasi, dan 12 lainnya masih dalam pencarian.
Arief melanjutkan, delapan korban meninggal saat ini masih dalam proses evakuasi ke Posko. “Malam ini tim masih fokus melakukan evakuasi,” katanya.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD turut prihatin atas erupsi yang terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Mahfud berharap warga di sana segera dievakuasi. “Saya Mahfud Md menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam atas meletusnya Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat,” kata Mahfud dalam unggahan video di akun instagramnya, dilihat hari ini.
“Saya berharap tenaga-tenaga yang ada di lapangan untuk melakukan evakuasi untuk bekerja sungguh-sungguh dan tidak kenal lelah,” kata Mahfud. Cawapres Ganjar Pranowo ini meminta instansi terkait segera memberikan penyelamatan dan pertolongan kepada warga yang terdampak. Dia berharap musibah tersebut ditangani maksimal.
“Kepada instansi-instansi terkait yang terkait Tupoksi penyelamatan dan pemberian pertolongan dan bantuan supaya segera merespons dan melangkah untuk mengatasi letusan Gunung Marapi di Agam, semoga segera selesai,” katanya.
Hujan abu vulkanik mengguyur sejumlah wilayah di sekitar Kabupaten Agam, Sumatera Barat akibat dampak erupsi Gunung Marapi. Terdapat 14 kecamatan di sekitar Gunung Marapi yang mengalami hujan abu.