PajakOnline.com | Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi meluncurkan kalkulator hijau hari ini. Kalkulator hijau merupakan alat penghitung emisi gas rumah kaca atau GRK berbasis smartphone yang dapat digunakan oleh perbankan, industri dan pelaku usaha.
“Dengan adanya kalkulator hijau ini, kita memiliki standar pengukuran emisi karbon yang sama sehingga kita dapat menghitung jejak karbon menuju target yang akan kita capai,” kata Deputi Gubernur BI Juda Agung di Gedung BI, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Kalkulator hijau dapat digunakan oleh perbankan dan pelaku usaha termasuk UMKM. Kalkulator ini dapat memantau tingkat kehijauan dari sebuah aktivitas ekonomi dan tingkat keberhasilan menuju ekonomi hijau.
Selain itu, memberikan kemudahan bagi perbankan dan dunia usaha dalam pemenuhan kebutuhan pelaporan keberlanjutan atau disclosure.
“Karena sekarang ini sudah mulai dipersyaratkan oleh regulator dan pasar keuangan global,” kata Juda.
Juda mengatakan kalkulator hijau dapat membuka akses lebih luas kepada investasi dan pendanaan hijau dari perbankan maupun pasar keuangan global.
Deputi Kemenko Marves Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Nani Hendiarti mengharapkan kehadiran kalkulator ini dapat mendukung transisi menuju ekonomi hijau atau net zero emission.
Menurutnya transisi menuju ekonomi net zero emission membutuhkan peningkatan investasi hijau. “Pembiayaan publik berdasarkan data Kementerian Keuangan hanya mampu mendukung 34% dari total investasi berkelanjutan,” kata Nani.
Aplikasi kalkulator hijau saat ini sudah tersedia dalam platform iOS dan Android versi mobile phone dan tablet.
Pelaku usaha hingga perbankan dapat mengunduh aplikasi tersebut melalui Apps Store dan PlayStore. Pengguna juga dapat mengunduh buku panduan Kalkulator Hijau dan Kertas Kerja Kalkulator Hijau pada laman resmi Bank Indonesia.
Kalkulator ini menggunakan angka faktor emisi nasional yang sudah disetujui oleh Kementerian dan Lembaga terkait sehingga dapat menyediakan hasil penghitungan yang akurat sesuai dengan karakteristik Indonesia. Selain itu, Kalkulator hijau juga menyediakan standar pengukuran emisi karbon yang sama secara nasional.