PajakOnline.com—Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM (Usaha Kecil Menengah) bekerja sama Pemerintah Kota Surakarta menggelar Hari UMKM Nasional 2023 bertema Transformasi UMKM Masa Depan. Hal tersebut, sebagai upaya menyiapkan UMKM Tanah Air yang tangguh dan adaptif.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, perayaan Hari UMKM tahun ini menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk tampil melalui ekosistem UMKM masa depan, baik melalui digitalisasi, kolaborasi hasil riset dan inovasi, hingga masuk ke dalam hilirisasi.
“Kita perlu menyiapkan UMKM untuk masuk hilirisasi nasional bukan hanya dengan tekonologi rendah, agar dapat menaikkan kualitas lapangan pekerjaan yang 97 persen di antaranya disediakan oleh UMKM, oleh karenanya level mereka harus dinaikkan,” kata Menteri Teten dalam keterangannya, dikutip hari ini.
Menteri Teten juga menyampaikan, transformasi UMKM masa depan juga ditandai dengan masuknya UMKM pada platform digital. Hal tersebut sejalan dengan target pemerintah dalam mendorong 30 juta UMKM onboarding, yang saat ini lebih dari 22 juta UMKM sudah masuk ke dalam ekosistem digital.
Hari UMKM Nasional berisi rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai stakeholders dan ribuan UMKM terkurasi yang berlangsung pada 10-13 Agustus 2023, tersebar di Solo Raya. Adapun berbagai rangkaian tersebut antara lain UMKM Expo, workshop dan talkshow bersama Google Indonesia dan YouTube, live shopping bersama Tokopedia, hingga road to Indonesia Start-Up Ecosystem Summit (ISES).
Selain itu, puncak perayaan Hari UMKM Nasional sendiri digelar pada 12 Agustus 2023 di Pamedan Mangkunegaran dan akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo, yang sekaligus akan merilis tiga program integrasi Pemerintah Pusat dan Daerah, yakni Transformasi Formal Usaha Mikro, Blangkon Jateng, dan Inkubasi Kewirausahaan.
Dalam menyiapkan UMKM masuk ke dalam ekosistem digital, Kemenkop UKM juga berkolaborasi dengan Google Indonesia dan YouTube untuk memberikan pelatihan bersama kreator digital, hingga memberikan hibah iklan pada pelaku UMKM terkurasi.
Sementara, dalam upaya mendukung UMKM onboarding pada ekosistem digital, Kemenkop UKM bersama Tokopedia melaksanakan live shopping untuk mendukung produk unggulan UMKM pada platform marketplace.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menjelaskan, sejak 2017, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri melalui program-program seperti Gapura Digital, Women Will, dan berbagai kemitraan dengan pemerintah.
Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Hilmi Adrianto mengatakan, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia sekaligus bagian dari grup GoTo terus berupaya membantu tumbuh kembang pelaku UMKM lewat pemanfaatan teknologi. Untuk saat ini sudah ada lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia dan hampir 100% pelaku UMKM.(Kelly Pabelasary)