PajakOnline.com—Lihat grafis di paling bawah tulisan ini. Hanya pertumbuhan ekonomi China yang positif. Ini artinya permintaan tumbuh di sana dan membuka peluang ekspor kita lebih besar lagi ke China agar ekspor bisa membebaskan pertumbuhan ekonomi kita dari angka negatif.
Jangan musuhin China, ada peluang besar di sana. Pertumbuhan konsumsi kita negatif, daya beli masyarakat menengah ke bawah memang terpuruk, masyarakat menengah ke atas jangan tahan uang, belanjakan uang anda agar mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita.
Serapan anggaran ini masih sekitar 20% yang membuat Pak Presiden marah kemarin. Bila Rp124,46 Triliun untuk UMKM cepat direalisasikan maka roda produksi UMKM akan bergeliat, bisa merekrut pekerja dan menahan laju PHK, upah pekerja akan menggerakkan sektor riil sehingga konsumsi meningkat.
Bila perlindungan sosial Rp203,9 T cepat direalisasikan seperti program kartu prakerja yg dianggarkan Rp20 Triliun maka akan ada sekitar 5 juta rakyat yg dapat Rp600 ribu x 4 bulan yg akan dibelanjakan juga, Pemerintah belum juga membuka gelombang keempat.
Anggaran kesehatan Rp87,55 Triliun pun masih seret eksekusinya. Pencairan insentif Tenaga kesehatan (nakes) yang sudah berjuang menangani Covid-19 belum lancar sampai ke nakes.
Kalau insentif itu cepat direalisasikan akan dibelanjakan utk meningkatkan kualitas nakes kita agar terhindar dari Covid, dan konsumsi naik lagi.
Klaim RS terkait Covid bila dipercepat realisasinya akan meningkatkan belanja RS, dan upah nakes kembali akan mendukung konsumsi.