PajakOnline.com—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pembangunan infrastruktur Istana dan kantor Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini, telah mencapai progress sebesar 25 persen.
Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menyebutkan untuk pembangunan pada fase 1 secara keseluruhan sudah mencapai 43 persen hingga saat ini.
“Yang termasuk dalam batch 1 ini adalah kantor-kantor Kemenko, Kawasan istana, kantor presiden, bendungan sepaku semoi jalan logistik, jalan tol, dan lainnya,” kata Danis dikutip hari ini.
Danis mengatakan untuk pembangunan rusun untuk Aparatur Sipil Negara atau ASN/TNI Polri juga sudah melakukan penandatanganan kontrak. “Mudah-mudahan bisa mulai segera dimulai,” katanya.
Sementara itu, untuk fasilitas pendukung seperti Rumah Sakit, sekolah, fasilitas bisnis masih memerlukan investasi dari swasta. Ia juga tengah mendorong partisipasi sektor swasta Jepang dalam pembangunan IKN.
Ia mengatakan IKN direncanakan akan dibangun dengan 70 persen – 80 persen dana dari investasi. Ia juga memastikan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam membangun IKN dan meyakinkan sektor swasta Jepang untuk ikut berinvestasi di IKN.
Indonesia telah melakukan kerja sama dengan Jepang, kata Danis, melalui JICA untuk pembangunan IKN, yaitu dengan mendatangkan para ahli/insinyur/arsitek dari Jepang dalam rangka quality assurance untuk memastikan pekerjaan telah memenuhi standar internasional.
“Sekarang kami fokus menjajaki potensi kerja sama dengan Jepang yang berkaitan dengan investasi,” pungkasnya. (Azzahra Choirrun Nissa)