PajakOnline.com—Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan seluruh biaya perawatan korban gempa bumi Cianjur ditanggung pemerintah. Dia mengimbau pihak rumah sakit tidak lagi menagih biaya kepada korban gempa.
“Semua tagihan digratiskan. Tagihan ke Pemprov. Ada terjadi ekses yang ditagih Rp5 juta, Rp4 juta, Rp6 juta. Korban udah susah, hartanya terpendam di rumah yang roboh,” kata Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil ini, Rabu (23/11/2022).
Adanya persoalan penagihan biaya ambulans pun kini sudah diselesaikan. Kang Emil memastikan, semua asosiasi rumah sakit sudah dikoordinasikan mengenai biaya penanganan korban bencana ini.
“Sekarang sudah clear, karena semua asosiasi rumah sakit sudah dirapatkan. Ada Pak Menkes sebagai saksi, tidak boleh menangih ke korban, mau ambulans mau apa, tagihnya ke pemerintah,” tegasnya. Pemprov Jabar telah mengucurkan dana Rp2 miliar untuk membeli berbagai kebutuhan warga selama di pengungsian tenda darurat. Para pengungsi ini tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Kang Emil mengajak warga masyarakat untuk menyalurkan bantuan kepada korban gempa Cianjur yang masih mengungsi di tenda-tenda pengungsian. Menurut catatan BNPB pengungsi gempa Cianjur sebanyak 58.362 orang. Gempa bumi mengakibatkan rumah rusak berat mencapai 6.570 unit, rumah rusak sedang 2.071 unit, dan rusak ringan 12.641 unit. Sedangkan update jumlah korban jiwa mencapai 268 meninggal dunia, mayoritas terdiri dari anak-anak.
“Menolong sesama manusia adalah tugas semua manusia. Semoga banyak dari kita bisa membantu juga untuk meringankan beban warga Cianjur. Mayoritas hari ini yang dibutuhkan adalah makanan, obat-obatan, kebutuhan bayi dan selimut,” kata Kang Emil, kami kutip dari akun media sosial Twitter official @ridwankamil, hari ini.
Kang Emil memberikan arahan dan bantuan kepada semua tim yang bekerja dalam tanggap darurat kebencanaan gempa Cianjur. Jangan sampai ada korban gempa Cianjur yang terlantar. “Mohon doanya selalu. Hatur nuhun,” kata Gubernur Jabar ini.