PajakOnline.com—Redistribusi pendapatan merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendistribusikan pendapatan milik masyarakat yang berkecukupan kurang mampu. Alasan dilakukannya kebijakan redistribusi pendapatan mengatasi permasalahan terkait kesenjangan sosial yang ada pada masyarakat.
Misalnya, masalah yang bisa diatasi dengan redistribusi pendapatan adalah fasilitas kesehatan untuk warga kurang mampu dan infrastruktur di daerah pedalaman Indonesia. Contoh manfaat redistribusi pendapatan lainnya adalah sebagai dana yang bisa membantu pemberdayaan masyarakat difabel seperti pengadaan fasilitas dan pelatihan.
Redistribusi pendapatan memiliki dua tujuan utama. Adapun tujuan dilakukannya redistribusi pendapatan adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan primer yang mendasar untuk seluruh penduduk, khususnya kalangan tidak mampu, melalui bantuan sosial.
2. Mengurangi jarak ketimpangan pendapatan yang dimiliki antar masyarakat.
3. Mendorong pemerataan kondisi ekonomi di Indonesia agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara keseluruhan.
Berdasarkan tujuan tersebut, masyarakat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan primer mereka agar mendapatkan kesejahteraan.
Kemudian, fokus pelaksanaan program redistribusi pendapatan ini adalah peningkatan di beberapa bidang yang memiliki peranan penting dalam masyarakat. Misalnya seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat miskin, transportasi umum, dan masih jenis layanan sosial lainnya.
Setelah itu, terdapat dua bentuk redistribusi pendapatan yang berbeda, yaitu redistribusi vertikal dan redistribusi horizontal.
– Redistribusi Pendapatan Vertikal
Redistribusi pendapatan vertikal mengacu pada penyaluran uang dari pihak yang memiliki tingkat ekonomi lebih tinggi ke kalangan kurang mampu. Adapun beberapa jenis dari redistribusi pendapatan dalam bentuk vertikal, yaitu:
1. Pajak
Negara mewajibkan orang pribadi ataupun badan dengan penghasilan tinggi untuk membayar pajak yang nantinya akan digunakan oleh masyarakat umum. Pajak yang dipotong dari penghasilan akan dipakai untuk membangun sarana dan infrastruktur seperti jalan raya serta transportasi umum. Pada intinya, pajak penghasilan yang disetorkan oleh masyarakat berada dapat memberikan manfaat secara langsung ataupun tidak langsung terhadap warga kurang mampu.
2. Subsidi
Selanjutnya bentuk dari redistribusi pendapatan adalah subsidi. Sistemnya yakni dengan menyalurkan dana yang berasal dari pajak atau non-pajak ke golongan tidak mampu. Dana subsidi ini digunakan untuk memotong biaya kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), tiket transportasi umum, dan bahan pokok.
3. Corporate Social Responsibility (CSR)
CSR atau Corporate Social Responsibility merupakan sebuah program sosial yang dijalankan oleh perusahaan swasta untuk memberikan bantuan ke masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan menyisihkan sebagian dananya untuk digunakan sebagai CSR. Besarannya juga sudah ditentukan oleh peraturan yang ada.
Adapun bantuan yang diberikan bisa dalam bentuk program beasiswa pendidikan serta peningkatan kesehatan.Harapannya, dana CSR dari perusahaan dapat memberdayakan masyarakat di sekitarnya demi peningkatan kesejahteraan dan menjaga lingkungan hidup.
4. Kredit atau Pinjaman Lunak
Redistribusi pendapatan juga bisa dilakukan untuk membantu pengusaha kecil dengan menggunakan kredit atau pinjaman lunak. Dana pinjaman ini didapatkan dari perusahaan atau industri yang lebih maju.Dengan adanya kredit lunak, pengusaha yang berada pada level mikro dan kecil bisa memenuhi kebutuhan modal untuk pengembangan usaha mereka.
5. Zakat atau Sedekah
Terakhir, bentuk redistribusi pendapatan yang bersifat keagamaan dalam agama Islam adalah sumbangan zakat dan sedekah. Contoh redistribusi pendapatan lainnya pada agama Kristen adalah persepuluhan. Tujuannya sama seperti jenis-jenis sebelumnya yaitu membantu sesama manusia, khususnya untuk kalangan tidak mampu.
Akan tetapi, terdapat perbedaan mengenai konsep. Sebab, redistribusi pendapatan yang dilakukan berdasarkan agama akan mendapatkan imbalan di kehidupan selanjutnya. Sumbangan seperti ini tidak hanya membangun rasa kemanusiaan saja, tapi juga sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
– Redistribusi Pendapatan Horizontal
Redistribusi pendapatan horizontal merupakan bentuk penyaluran dana dari pendapatan yang dilakukan oleh suatu kelompok atau atau pribadi pada lingkup lebih kecil. Dapat dikatakan, dana penghasilan milik masyarakat akan didistribusikan ke dalam lingkungan atau ruang lingkup yang lebih kecil. Redistribusi pendapatan perlu horizontal, karena program ini bisa menjadi sarana antar masyarakat yang ada dalam suatu kelompok untuk saling membantu.
Contoh dari redistribusi pendapatan horizontal adalah komunitas peduli kanker yang mengumpulkan dana untuk membantu pasien kanker kurang mampu. (Azzahra Choirrun Nissa)