PajakOnline.com—Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi penopang pertumbuhan ekonomi 7%, sepertinya yang ditargetkannya apabila memenangi Pilpres 2024.
Ganjar berpendapat, pada umumnya pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi ditopang oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Meski demikian, dia malah merasa BUMN kurang bisa berkontribusi besar. “Kalau kita hanya bicara BUMN, kemudian investasi besar, ya sulit. Tapi mari kita hitung yang UMKM, unitnya banyak, kekuatannya riil sudah terbukti menopang ekonomi Indonesia saat masa krisis,” kata Capres Ganjar Pranowo saat bertemu perajin batik di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).
Bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD, dia mengungkapkan mengusung program cetak 1,6 juta pengusaha mikro maju. Alasannya, UMKM dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi apabila difasilitasi dan didukung untuk lebih maju.
“Kami sudah meminta tim untuk menghitung kekuatan riil (UMKM) yang sekarang tidak tercatat ada berapa, agar kita punya perlakuan khusus, fasilitas khusus kepada mereka, sehingga ini mejadi gerakan ekonomi yang sangat besar,” kata Ganjar.
Selain UMKM, mantan gubernur Jawa Tengah ini juga ingin mendorong sektor argomaritim sebagai sumber kekuatan ekonomi baru Indonesia melalui program Bangga Bertani dan Nelayan Sejahtera.
Capres Ganjar Pranowo menjelaskan, kedua program tersebut bertujuan untuk menumbuhkan perekonomian berbasis desa sehingga terjadi pemerataan ekonomi. Ganjar mengaku tidak ingin masyarakat desa yang produktif berbondong pergi ke kota untuk mencari nafkah karena tidak ada pekerjaan.
“Kalau kita lihat basisnya desa, itu kekuatannya bisa di sektor pertanian, di sektor pangan, peternakan, perikanan, yang sangat bercirikan agromaritim. Indonesia punya potensi besar di sektor ini, maka bisa dioptimalkan untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi,” katanya.