PajakOnline.com—Defisit anggaran merupakan situasi yang terjadi ketika pengeluaran lebih banyak daripada pendapatan. Jika terjadi defisit, maka harus segera ditangani agar tidak berakhir menjadi utang.
Apabila utang tidak segera dilunasi akan bertambah berkali-kali lipat. Peningkatan tersebut berasal dari bunga hutang dan meningkatnya suku bunga. Ketika mengalami defisit, kreditur akan merasa takut jika debitur sulit mengumpulkan dana dan dikhawatirkan tidak mampu melunasi hutangnya. Sehingga kreditur bisa saja menaikkan suku bunga lebih tinggi, semantara hutang tidak dilunasi juga semakin tinggi.
Artinya, ketika suatu bisnis atau perusahaan mengalami defisit, maka akan mempengaruhi tingkat kredibilitas dan kepercayaan kreditur atau pemberi pinjaman.
Penyebab defisit anggaran
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang bergaya hidup konsumtif dan boros. Selain itu, peristiwa-peristiwa tak terduga seperti tiba-tiba kehilangan pekerjaan atau akibat terjadinya bencana yang membutuhkan banyak biaya juga dapat menjadi penyebab defisit anggaran.
Jadi, bisa dikatakan defisit anggaran merupakan suatu kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja, baik skala kecil maupun skala besar seperti negara. Ditambah, ketika tidak memiliki manajemen keuangan atau utang yang baik, hal tersebut bisa meningkatkan peluang pengeluaran lebih besar dari pemasukan.
Tetapi, untuk kasus defisit anggaran negara bukanlah suatu hal yang baru. Itu karena pemerintah memang secara sengaja membuat akun tersebut dalam anggaran tahunan sesuai kebijakan fiskal ekspansif. Sebab, pengeluaran pemerintah dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti menciptakan lapangan kerja baru, pemotongan pajak, dan sebagainya.
Berikut ini dampak yang ditimbulkan dari defisit anggaran, di antaranya:
- Individu atau Keluarga
Dampak defisit anggaran bagi skala keluarga adalah kreditur akan menagih debitur untuk melunasi utangnya melalui berbagai cara, seperti menelepon atau mendatangi langsung ke rumah debitur terkait. Kasus ini juga akan menurunkan nilai kredit sehingga akan menyulitkan pengajuan kredit di periode selanjutnya.
- Bisnis atau Perusahaan
Sementara pada suatu bisnis atau perusahaan, dampak defisit anggaran ini terjadinya junk bonds, yaitu ketika peringkat obligasi perusahaan merosot sehingga mereka akan mendapat suku bunga lebih besar untuk bisa mendapatkan kredit. Adapun dampak paling parah dari defisit anggaran adalah ketika bisnis atau perusahaan tersebut pada akhirnya gulung tikar.
- Pemerintah
Kemudian pada skala sebesar pemerintah, defisit anggaran justru dianggap menguntungkan bagi masyarakat atau wajib pajak. Hal ini dikarenakan pemerintah ingin terus menjadi pilihan favorit rakyat, oleh sebab itu mereka cenderung membelanjakan anggaran sebanyak mungkin untuk menyediakan berbagai layanan. Namun, dampak defisit anggaran adalah hutang negara menumpuk.
Berikut ini cara mengatasi defisit anggaran:
Awasi dan Catat Anggaran
Cara pertama untuk mengatasi defisit anggaran yaitu dengan mengawasi dan mencatat semua kegiatan transaksi Anda, baik pemasukan maupun pengeluaran. Nantinya, lewat catatan tersebut Anda juga akan bisa melihat dan melakukan penyesuaian terhadap anggaran jika diperlukan. Anda juga dapat membagi skala prioritas apa saja yang terpenting serta harus dibayarkan terlebih dulu pada periode tersebut, misalnya gaji karyawan, tagihan listrik, air, dan lain-lain.
Batasi Pengeluaran
Membatasi pengeluaran. Hal ini akan membantu Anda dalam mengatasi atau bahkan mencegah terjadinya defisit anggaran. Oleh karena itu, mulailah untuk mengurangi berbagai pengeluaran yang tidak perlu dan bukan termasuk prioritas.
Siapkan Dana Darurat
Dana darurat merupakan salah satu hal penting bagi suatu bisnis. Dana darurat ditujukan untuk mencegah atau membantu mengatasi jika tiba-tiba terjadi defisit di masa yang akan datang. Hal tersebut juga dapat dijadikan alternatif ketika para investor menolak untuk membantu dan memberikan pinjaman saat perusahaan Anda mengalami defisit. Dana darurat ini bisa didapat dari dana pribadi pemilik atau keuntungan perusahaan yang disisihkan setiap bulannya.
Tingkatkan Pendapatan
Terakhir, untuk mengatasi defisit anggaran ialah meningkatkan pendapatan. Selain dengan membatasi pengeluaran, Anda juga bisa menarget naiknya pendapatan pada periode berikutnya. Pastikan strategi untuk meningkatkan pendapatan tetap realistis dan sudah dilengkapi berbagai uraian rencana khusus. (Azzahra Choirrun Nissa)