PajakOnline.com—Dalam era digital ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan pengumpulan pajak melalui sistem elektronik, salah satunya dengan menerapkan e-Bupot (Bukti Potong Pajak Elektronik). Namun, penggunaan e-Bupot juga masih menimbulkan sejumlah hambatan atau kesulitan bagi para Wajib Pajak.
Berikut kesulitan dalam mengumpulkam e-Bupot;
1. Kendala Akses Internet
Walaupun Indonesia sudah mengalami peningkatan dalam konektivitas internet, masih ada daerah-daerah yang memiliki akses internet yang terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini menjadi hambtan serius untuk mereka yang tinggal di daerah terpencil, sehingga sulit untuk mereka dalam mengakses dan mengirimkan e-Bupot secara online.
2. Kurangnya Pemahaman
Tidak semua kontributor pajak memahami dengan baik soal konsep dan manfaat e-Bupot. Beberapa mungkin merasa tidak yakin tentang prosedur penggunaannya, sehingga menyebabkan keengganan atau bahkan penolakan untuk menggunakannya.
3. Kesulitan Teknis
Salah satu tantangan lain yang dihadapi oleh para wajib pajak adalah kesulitan teknis dalam mengoperasikan sistem e-Bupot. Bukan semua orang memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk mengisi dan mengirimkan e-Bupot melalui platform yang disediakan oleh pemerintah. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahan dalam pengisian data.
Solusi mengatasi kesulitan
1. Kampanye Edukasi
Pemerintah perlu meluncurkan kampanye edukasi yang kuat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang e-Bupot. Kampanye ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti iklan televisi, radio, media sosial, dan materi edukatif yang mudah dipahami.
2. Sistem Dukungan Pelanggan
Membangun sistem dukungan pelanggan yang responsif dan efisien dapat membantu para kontributor pajak dalam mengatasi masalah teknis atau kendala lain yang mungkin mereka hadapi saat menggunakan e-Bupot.
3. Pemberian Pelatihan dan Panduan
Pemerintah dapat mengambil langkah untuk memberikan pelatihan dan panduan kepada para Wajib Pajak mengenai penggunaan sistem e-Bupot. Ini bisa berupa pelatihan online, webinar, atau panduan tertulis yang menjelaskan langkah-langkah secara rinci tentang cara mengisi dan mengirimkan e-Bupot.
4. Pengenalan Gradual
Pemerintah dapat mengadopsi pendekatan bertahap dalam pengenalan e-Bupot. Mulai dari kelompok-kelompok yang lebih teknis dan terbiasa dengan teknologi, kemudian perlahan meluas ke semua lapisan masyarakat. (Wiasti Meurani)