PajakOnline.com—Pajak Penghasilan Pasal 23 atau sebut saja PPh 23 berperan penting dalam dunia usaha. Namun, masih banyak pelaku usaha kurang memahami kewajiban PPh tersebut yang akibatnya signifikan terhadap keuangan dan strategi bisnis perusahaan. Berikut ini PPh 23 dan dampaknya bagi pebisnis;
1. Dampak Terhadap Arus Kas dan Perencanaan Keuangan
PPh 23 memiliki dampak langsung terhadap arus kas perusahaan. Dalam perencanaan keuangan, perusahaan harus memperhitungkan kewajiban pajak ini. Ketika perusahaan menerima penghasilan yang terkena PPh 23, perencanaan arus kas yang bagus diperlukan untuk memastikan bahwa dana yang cukup tersedia untuk membayar pajak tepat waktu tanpa mengganggu operasional perusahaan.
2. Pengaruh Terhadap Keputusan Investasi
PPh 23 juga bisa memengaruhi keputusan investasi perusahaan. Beberapa jens invetasi atau transaksi bisnis tertentu mungkin terkena pajak ini. Dalam membuat keputusan investasi, perusahaan harus mempertimbangkan dampak PPh 23 terhadap penghasilan yang diharapkan dari invetasi tersebut. Hal tersebut memengaruhi strategi investasi jangka panjang perusahaan.
3. Kewajiban Pelaporan yang Akurat
PPh 23 mendorong perusahaan untuk melakukan pelaporan keuangan yang lebih akurat. Kepatuhan dalam melaporkan penghasilan yang terkena PPh 23 membutuhkan dokumentasi yang baik dan pemahaman yang mendalam terhadap transaksi keuangan perusahaan. Hal ini mendorong perusahaan untuk memelihara standar akuntasi yang tinggi dan menjaga kualitas laporan keuangan mereka.
4. Sumber Pendapatan Negara
PPh 23 berperan sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Kontribusi dari PPh 23 sangat penting bagi keberlangsungan pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan dan layanan publik. Kepatuhan dalam membayar PPh 23 oleh perusahaan membantu menciptakan kestabilan fiskal yang mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
5. Kepatuhan dan Kredibilitas Perusahaan
Kepatuhan perusahaan dalam membayar PPh 23 menunjukkan kredibilitas dan integritas perusahaan dalam mematuhi aturan perpajakan. Hal ini dapat memengaruhi persepsi pihak eksternal seperti investor, klien, dan mitra bisnis terhadap reputasi perusahaan. Perusahaan yang taat pajak cenderung mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari pihak eksternal. (Wiasti Meurani)