PajakOnline.com—Dewan Keamanan (DK) PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata demi kemanusiaan di Gaza. DK PBB telah berusaha selama lebih dari sebulan untuk menemukan kesepakatan tersebut.
Negara-negara seperti Rusia dan China menginginkan penyelesaian yang murni bersifat kemanusiaan tanpa kecaman terhadap kelompok pejuang Palestina.
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berterima kasih kepada para anggota PBB atas dukungan mereka terhadap resolusi terkait jeda kemanusiaan di Gaza.
“Saya berterima kasih, seperti yang saya katakan kepada persatuan semua orang di kelompok yang memungkinkan kami untuk terus melangkah maju menuju tujuan ini,” kata Mansour seperti dikutip kantor berita Sputnik, Kamis (16/11/2023).
“Dan saya juga berterima kasih untuk persatuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang juga bersama kami, dan kami bekerja sama, baik di Majelis Umum, atau di komponen lain di PBB,” katanya.
Sementara itu, jumlah warga Gaza yang meninggal akibat serangan Israel yang terus berlangsung selama sebulan lebih ini telah bertambah menjadi 11.320 jiwa dan korban luka-luka mencapai 29.200. Sebanyak 4.650 korban meninggal merupakan anak-anak, sementara 3.145 lainnya adalah wanita, menurut laporan resmi Kementerian Kesehatan Palestina.
“Para korban termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 wanita, sementara 29.200 lainnya terluka,” demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (15/11/2023). Sementara itu, 3.600 orang lainnya dinyatakan hilang, termasuk 1.755 anak-anak. Ratusan tenaga profesional seperti tenaga medis, jurnalis, dan petugas keamanan sipil juga dilaporkan tewas.
“Sebanyak 198 petugas medis, 22 personel keamanan sipil, dan 51 jurnalis juga tewas dalam serangan itu,” tambahnya. Agresi Israel yang meletus sejak 7 Oktober 2023 lalu itu hingga saat ini telah membuat seluruh rumah sakit di Gaza tidak berfungsi, lantaran kekurangan bahan bakar dan kerusakan fasilitas yang massif akibat serangan.