PajakOnline.com— Irmawan Poedjoadi mendapat predikat The Most Seasoned Experts in the Ultra Luxury Automotive in Indonesia. Dia pernah menangani brand supercars dunia seperti Ferrari, Maserati, McLaren, dan Aston Martin.
Pria yang akrab disapa Wawan ini, sejak masa kanak-kanak sudah suka banget sama yang namanya roda. Apapun yang bentuknya roda selalu menyita perhatiannya. Wawan senang main radio control. Beranjak remaja Wawan senang kebut-kebutan naik motor di jalanan.
Sampai-sampai orangtuanya, saking khawatirnya, saat itu membelikan mobil Fiat 850 dan Mini Cooper, semata-mata hanya untuk mengalihkan perhatiannya dari dunia balap motor liar.
Upaya orangtuanya berhasil, namun tidak menghentikannya untuk speeding. Karena dari motor, Wawan malah beralih ke mobil. Dia masuk sirkuit ikut gocart. Bertambah usia dewasa, Wawan semakin larut di sirkuit, tidak lagi adu nyali di jalan raya yang berbahaya.
Menurut Wawan, balapan di sirkuit jauh lebih aman. Balapan di jalan umum atau jalan raya jelas berbahaya, membahayakan diri sendiri dan orang lain. “Kalau mau ngebut memang di sirkuit tempatnya,” kata Wawan kepada PajakOnline.com
Wawan mengaku sering bolos kuliah di kampus UI Rawamangun hanya untuk balapan mobil. Masa itu, sirkuit balap ada di Ancol, dan Wawan semakin intens menekuni hobi balap dengan mengikuti aneka kompetisi.

“Ketika tidur dan bermimpi, mimpi saya itu menjajal sirkuit-sirkuit balap di seluruh belahan dunia,” kata Wawan yang kelahiran Surabaya tahun 1957 ini, tersenyum.
Kegemarannya ini mengantarkannya menjadi pembalap profesional. Selain balapan di sirkuit, dia juga menikmati reli, dan sudah sering kecelakaan, makin banyak celakanya malah. Untuk menghentikan balapan, orangtuanya memindahkan Wawan ke Amerika.
Saat dia kuliah di Amerika, industri otomotif di Detroit masih berjaya masa itu. Pabrik-pabrik masih banyak yang produktif dan General Motors (GM) menjadi market leader, sebelum dihantam Jepang.
Wawan banyak menimba ilmu otomotif di luar negeri yang membuatnya semakin cinta pada dunia otomotif dan fokus pada roda empat.
Balik ke Indonesia, dia balapan lagi. Sampai kemudian Wawan memutuskan untuk menjadi manajer reli, menjual mobil-mobil khusus reli, dan menjadi agen mobil Subaru di Indonesia pada era 90’an.
Kini, Wawan kembali ke dunia balap mobil. Balapan mobil di sirkuit-sirkuit terkenal di dunia. Dia menjadi principal T2 Motorsports, menangani pembalap terkenal Indonesia, Rio Haryanto yang saat tulisan ini diturunkan sedang berlaga bersama team T2 Motorsports di ajang balap bergengsi dunia, Asian Le Mans Series.
#PajakOnline #BanggaBayarPajak #IndonesiaMaju