PajakOnline.com—Pemerintah membangun 846 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai wujud Komitmen dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV). Adapun hal tersebut selaras dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan Indonesia akan menjadi produsen EV terbesar pada 2027. Untuk itu, ekosistem kendaraan listrik yang besar tersebut akan dibangun, mengintegrasikan nikel dengan tembaga, hingga bauksit.
Sementara itu, integrasi tersebut tentunya akan memungkinkan produksi baterai Electric Vehicle (EV), baterai lithium, mencapai nilai pasar yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik sebanyak 17.282 unit (roda empat) dan sebanyak 40.312 unit (roda dua), maka dari itu pemerintah terus mendorong pengembangan ekosistem.
Salah satunya dengan dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk roda-4 dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum) untuk Roda-2 (SPBKLU). “Jumlahnya 846 SPKLU dan 1.401 SPBKLU,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam paparannya pada Seminar Investor Trust bertema ”Membangun Ekosistem Baterai Kendaraan listrik” di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik tentunya akan mendukung transformasi menuju mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia pada Net Zero Emision dan rencana konkret untuk mempercepat dekarbonisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Susiwijono juga menekankan pentingnya percepatan ekosistem kendaraan listrik bahwa pemerintah melalui kebijakan nyata telah mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik dengan ketersediaan pasokan tenaga listrik, infrastruktur stasiun pengisisian, dan rencana integrasi platform.
Dengan adanya kerja sama yang kuat dari semua pihak, termasuk Pemerintah, Perusahaan listrik dan otomotif, lembaga riset, dan masyarakat umum, untuk bersatu dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik tersebut sangatlah diperlukan. Maka, masa depan mobilitas yang berkelanjutan akan tercipta.
“Terkait dengan EV ecosystem ini Pemerintah punya komitmen yang luar biasa besar, selain memandatkan di beberapa Leaders’ Declaration di ASEAN dan sebagainya. Tapi untuk kepentingan kita sendiri, baik sisi supply dan demand, Pemerintah akan komitmen untuk mendukung sepenuhnya pengembangan EV ecosystem ke depan,” pungkasnya.(Kelly Pabelasary)