PajakOnline.com— Para pemangku kepentingan seringkali memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Oleh karena itu, bagaimana caranya kita dapat mengelola berbagai kepentingan dan harapan dari para pemangku kepentingan (How to Manage Stakeholders Expectations). Terjadinya enturan di antara para pemangku kepentingan pada saat kepentingan tersebut bersinggungan satu sama lain perlu diminimalisir.
Hal tersebut dapat terjadi secara alamiah, jadi para pemangku kepentingan tersebut akan berpegang pada beberapa prinsip ekonomi yang berlaku umum sebagai berikut:
- Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya.
- Semakin tinggi resiko investasi maka akan semakin tinggi potensi keuntungan yang akan didapat, sebaliknya, semakin rendah resiko investasi maka akan semakin rendah pula potensi keuntungan yang akan didapat.
- Beli di harga yang rendah dan jual diharga tinggi.
- Tundalah pembayaran kepada pemasok selama mungkin, tariklah setoran dari pelanggan secepat mungkin.
- Perbesar biaya pada perusahaan yang sedang untung, perkecil biaya pada perusahaan yang sedang rugi.
- Yang kuat akan memanfaatkan yang lemah.
Pada beberapa hal lain yang pada intinya adalah untuk memenuhi tujuan para pemangku kepentingan, baik berupa keuntungan, target penerimaan, perluasan pangsa pasar, pengendalian/kekuasaan, pengaruh, yang pada akhirnya diharapkan akan dapat mengoptimalisasi hasil-hasil keuangan.
Untuk menjadi seorang Tax Specialist yang baik harus senantiasa berpegang pada perencanaan strategis (strategic planning) yang telah ditetapkan oleh para pemilik atau dewan pengarah organisasi dan selanjutnya untuk dapat memahami tujuan-tujuan keuangan yang telah ditetapkan sebagai pegangan dalam menciptakan dan menerapkan strategi pada tingkat operasional sehari-hari.
Namun, seiring dengan perkembangan perekonomian saat ini, baik global, regional, nasional yang semakin kompleks, berpegangan pada prinsip-prinsip ekonomi konvensional tidak cukup bagi seorang Tax Specialist untuk dapat survive dan berhasil.
Fakta yang ada dalam setiap organisasi:
- Memiliki visi dan misi.
- Memiliki perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang.
- Memiliki tujuan-tujuan keuangan, Memiliki Key Performance Indicator.
- Memiliki Prosedur Operasi Standar (SOP).
Hal tersebut yang menjadi awal dari tantangan dan kesempatan yang dihadapi oleh seorang Tax Specialist untuk dapat memahami, menganalisa, menghitung, menyimpulkan dan mengambil keputusan yang bijaksana dengan sebaik-baiknya. Maka keputusan yang terbaik adalah keputusan yang akan membuat semua pihak yang terlibat merasa dimenangkan. Artinya, tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh para pihak dapat tercapai atau bahkan melebihi dari yang sebelumnya telah ditetapkan oleh para pemilik maupun pengarah organisasi.
Sementara itu, yang menjadi masalah yaitu terbatasnya kemampuan para pihak untuk mengetahui dengan pasti ekspektasi dari para pihak lainnya pada saat proses negosiasi, transaksi maupun eksekusi dilaksanakan. Selain itu, tidak siap menghadapi apa yang dapat terjadi dikemudian hari atas objek-objek yang dipermasalahkan.(Kelly Pabelasary)