PajakOnline.com— Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan terjadi kondisi tidak adil dalam industri kreatif di Indonesia. Ada temuan di mana berbagai perusahaan aplikasi asing tidak membayar pajak ke pemerintah setelah meraup keuntungan signifikan.
Ini membuat perusahaan nasional di bidang ekonomi kreatif makin sulit untuk bersaing dengan asing.
“Banyak perusahaan-perusahaan yang bermarkas atau berkantor di luar Indonesia beroperasi di Indonesia, mengambil keuntungan di Indonesia tanpa membayar pajak. Amat sangat tidak fair menurut saya kalau ada yang harus bayar pajak dan yang tidak harus bayar pajak,” kata Wishnutama.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang fokus untuk menciptakan sebuah kompetisi yang ideal antara perusahaan asing dengan nasional. Salah satu yang diupayakan adalah mengatur insentif fiskal hingga non-fiskal kepada perusahaan nasional, khususnya di bidang ekonomi kreatif.
“Ini adalah hal yang penting untuk kita terus bangun agar industri kita dapat survive atau bahkan berkompetisi,” ujarnya.
Dia memastikan Indonesia mampu memproduksi berbagai produk ekonomi dalam industri kreatif ini. Produk tersebut, yakni kerajinan tangan, fashion, kuliner, hingga musik dan video.
“Produk-produk ini bisa menjadi masa depan Indonesia,” ujar Wishnutama dalam Raker Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur di Jakarta pada Kamis (5/3/2020).
Namun demikian, Wishnutama mengakui, perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi kreatif harus bersaing keras dengan asing. Dia mengungkapkan berbagai perusahaan asing telah memiliki kemampuan teknologi yang mutakhir dengan aplikasi atau platform over-the-top (OTT) yang mampu membaca pola selera masyarakat Indonesia.
Wishnutama menekankan pentingnya memahami kemauan pasar dalam pemasaran sebuah produk. “Salah satu OTT platform beroperasi di Indonesia dengan investasi big data, analytic, dan AI yang sangat canggih. Bisa memprediksi kemauan pasar, memproduksi secara presisi berapa jumlahnya, kapan dipasarkan, di waktu kapan. Mereka begitu memahami pola behaviour di Indonesia,” ujar Wishnutama.
Dia mengakui perusahaan bidang ekonomi kreatif belum mempunyai kemampuan tersebut. Hal ini pada akhirnya menciptakan sebuah kompetisi yang tidak ideal.
#PajakOnline #BanggaBayarPajak #IndonesiaMaju