PajakOnline.com—Asian Development Bank (ADB) mengantisipasi ekonomi Indonesia akan mampu tumbuh hingga 5% pada 2023. Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah berhasil konsisten di atas 5% selama tujuh kuartal berturut-turut.
Pada kuartal II/2023 bahkan mencapai 5,17%, meningkat dari kuartal sebelumnya di level 5,03%. Sementara itu, ADB melihat potensi ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya di angka 4,8% menjadi 5% pada tahun ini.
Sedangkan, inflasi juga diramal lebih baik dari perkiraan ADB sebelumnya, di tingkat 4,2% menjadi 3,6%. ADB menilai permintaan domestik diperkirakan akan lebih dari sekadar mengimbangi perlambatan ekspor barang dalam memacu kinerja ekonomi Indonesia.
“Pada sisa tahun 2023, normalisasi penuh mobilitas dan daya beli yang lebih tinggi dengan inflasi yang lebih rendah akan mendorong rebound spending, meskipun suku bunga yang lebih tinggi mungkin sedikit mengerem permintaan,” tulis ADB dalam Asian Development Outlook September 2023, dikutip hari ini.
Selain itu, lembaga tersebut juga melaporkan ekspektasi umum dari pesta politik 2024 atau pemilu diyakini akan berjalan dengan lancar dan tetap memacu investasi bisnis.
Dari kinerja pariwisata khususnya yang berasal dari wisatawan mancanegara pulih dengan sangat kuat dan diproyeksi akan menutup defisit dari pelemahan ekspor barang. Untuk 2024, ADB meramalkan ekonomi Indonesia akan stabil di level 5%.
ADB memperkirakan laju inflasi di dalam negeri akan semakin rendah, yakni di tingkat 3%. Sementara itu, kinerja ekonomi sebagian besar lebih lemah di seluruh kawasan, dengan prospek pertumbuhan tujuh negara direvisi turun, kecuali Myanmar, Brunei Darussalam yang diproyeksi menguat. Alasan utamanya yaitu melambatnya pertumbuhan global, harga komoditas yang tinggi, dan pengetatan kondisi keuangan global.(Kelly Pabelasary)