PajakOnline.com—Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendorong penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) atau lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk transformasi ekosistem ekspor.
Seiring dengan komitmen Pemerintah untuk merespons perubahan iklim serta mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, LPEI membangun sejumlah langkah inisiatif penerapan ESG sebagai standar kinerja operasional lembaga yang berkelanjutan.
“LPEI sedang menyelaraskan kebijakan dan pedoman ESG ke dalam mandat lembaga dalam rangka mendorong ekspor nasional yang melampaui keuangan, berkelanjutan, dan menciptakan pengaruh pembangunan,” kata Anggota Dewan Direktur dan Ketua Komite Pemantau Risiko LPEI Felia Salim di Jakarta, dikutip hari ini.
Felia menyampaikan, dalam penerapan ESG, LPEI berpegang pada prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK.03/2017 Tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Selain itu, LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI berencana akan terus menyelaraskan prinsip-prinsip ESG dalam kebijakan lembaga yang dituangkan melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), lalu terbagi ke dalam ESG kelembagaan dan ESG Kegiatan Usaha.
Dengan melalui ESG Kelembagaan, LPEI mendorong terciptanya kegiatan operasional yang ramah lingkungan melalui green office, save energy, dan green carbon footprint. Dari aspek ESG kegiatan usaha, LPEI memberikan edukasi kepada para nasabah tentang pentingnya penerapan ESG dan pengaruh perubahan iklim terhadap keberlangsungan bisnis.
Tak hanya itu, LPEI juga memperhatikan manfaat ganda (multiplier effect) yang diciptakan terhadap ekonomi, masyarakat, dan lingkungan dari pengembangan kapasitas yang dilakukan kepada para pelaku usaha di Indonesia, salah satunya melalui program Desa Devisa.
“Tentunya kami akan proaktif dalam implementasi prinsip ESG. LPEI akan turut berperan menjadi salah satu lembaga dalam implementasi ESG untuk mendukung ekosistem ekspor berkelanjutan,” kata Felia.(Kelly Pabelasary)