PajakOnline.com—Mayoritas saham emiten di sektor otomotif terpantau mengalami kenaikan pada pembukaan perdagangan pada hari ini menyusul pengumuman insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil baru, belum lama ini.
Berdasarkan pantauan data Bloomberg, Senin (15/2/2021), saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) memimpin penguatan di sektor ini. Saham IMJS langsung melesat 19,63 persen ke posisi 390 beberapa saat setelah pembukaan perdagangan.
Menyusul di belakangnya adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 5,98 persen ke level 6.200. Selanjutnya, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) juga terpantau bergerak ke dengan penguatan 3,92 persen di posisi 530. Sementara itu, dua emiten lainnya, yakni PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) serta PT Tunas Ridean (TURI) terpantau stagnan hingga pukul 09.05 WIB.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 32,88 poin atau 0,53 persen ke level 6.255,410 pada perdagangan hari ini.
Dalam pemberitaan media ini sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah akan menanggung penuh PPnBM untuk kendaraan di bawah 1.500 cc yang memiliki local content 70 persen.
Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Maret 2021 dan direncanakan memiliki tiga tahapan insentif. Awalnya 100 persen ditanggung pemerintah (DTP), kemudian berkurang hingga 50 persen, dan tahap terakhir tinggal 25 persen.
Menko Perekonomian menjelaskan, insentif PPnBM dapat meningkatkan purchasing power dari masyarakat dan memberikan jumpstart pada perekonomian.
Menurut dia, stimulus khusus juga diberikan di sejumlah negara lain di dunia untuk industri otomotif selama pandemi. Seperti misalnya, pengurangan pajak penjualan sebesar 100 persen untuk CKD (mobil yang dirakit di dalam negeri) dan potongan hingga 50% untuk CBU (mobil yang dirakit di negara asalnya) yang dilakukan oleh Malaysia.
“Harapannya dengan insentif yang diberikan bagi kendaraan bermotor ini, konsumsi masyarakat berpenghasilan menengah atas akan meningkat, meningkatkan utilisasi industri otomotif dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini,” kata Menko Perekonomian Airlangga.