PajakOnline.com—Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan perwakilan Google untuk membahas potensi digitalisasi industri kreatif Indonesia. Sri Mulyani bertemu dengan Vice President of Global Government Affairs and Public Policy Google, Karan Bathia, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), akhir pekan lalu.
Menkeu menyampaikan Indonesia mempunyai banyak perusahaan kecil dan menengah. Hanya saja tingkat literasi digital masih rendah sehingga perlu untuk ditingkatkan. “Digitalisasi yang berkembang pesat membuat pekerjaan terkait digital saat ini menjadi lebih menarik. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya para YouTuber dan content creator baru yang terus hadir, karena creative industry kini sangat menjanjikan,” kata Menkeu Sri Mulyani, dikutip hari ini.
Untuk menjawab tantangan tersebut pemerintah harus memikirkan bagaimana cara membangun infrastruktur digital sekaligus juga meningkatkan kemampuan masyarakat (SDM) dalam memanfaatkan teknologi digital.
Indonesia akan fokus berinvestasi untuk membangun infrastruktur digital, terutama di remote area untuk meningkatkan konektivitas. Terhadap hal ini, Google telah turut berperan dan bekerja sama dengan Indonesia. Adapun keterlibatan Google dalam mengembangkan teknologi digital Indonesia, antara lain:
-Pembangunan jaringan kabel
-Program peningkatan kapasitas dengan membangun program digital service untuk peningkatan digital skill. Program yang baru diluncurkan tahun ini sudah melibatkan sekitar 20.000 orang – program academy educreator yang mengajarkan bagaimana Youtube digunakan untuk pendidikan (edukasi).
Menurut Menkeu, program tersebut menarik banyak peminat dari Indonesia dan dapat lebih dikembangkan untuk reskilling bagi masyarakat Indonesia.
“Mendukung hal itu, Indonesia memiliki dana pendidikan yang bisa diarahkan untuk mengembangkan kemampuan ekonomi kreatif, tentunya dengan turut melibatkan pemerintah daerah dan pihak swasta dalam pelaksanaannya,” kata Sri Mulyani.