PajakOnline.com—PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports mengungkapkan permintaan penerbangan tambahan (extra flight) untuk mudik Lebaran 2024 telah menembus 2.400 jadwal. Terdapat 12 Maskapai yang mengajukan permintaan tersebut.
Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi mengatakan, permintaan slot penerbangan tambahan mencapai 2.470 jadwal hingga 2 April 2024. Permintaan tersebut berasal dari 14 dari total 35 bandara yang dikelola perusahaan.
Bandara-bandara tersebut adalah Syamsudin Noor, Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, I Gusti Ngurah Rai Bali, Adi Soemarmo Solo, Ahmad Yani Semarang, Juanda Surabaya, Dan Sultan Hasanuddin Makassar. Kemudian, permintaan extra flight juga ada di Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, Soekarno-Hatta Cengkareng, Minangkabau Padang, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Radin Inten Lamping, serta Fatmawati Soekarno Bengkulu.
“Penambahan penerbangan ini berasal dari 9 maskapai nasional dan 3 maskapai asing. Sehingga, total Ada 12 maskapai yang meminta penerbangan tambahan hingga saat ini,” kata Faik, dikutip Rabu (3/4/2024).
Faik menjelaskan, untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama mudik Lebaran 2024, pihaknya telah mempersiapkan 6 bandara yang akan beroperasi 24 jam. Dia menuturkan, keenamnya adalah Bandara Ngurah Rai Bali, Sultan Hasanuddin Makassar, Soekarno-Hatta, Kualanamu, Halim Perdanakusuma, serta Sam Ratulangi Manado.
Selain itu, Angkasa Pura Indonesia juga memberlakukan standby operasi 24 jam untuk bandara-bandara lain yang dikelola perusahaan. Faik menuturkan, hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi permintaan maskapai atau adanya potensi kenaikan penumpang.
“Seluruh bandara kita standby untuk bisa beroperasi 24 jam untuk meminimalisir risiko ketidaknyamanan karena kondisi penumpang,” kata Faik. Selanjutnya, Angkasa Pura Indonesia memprediksi penumpang angkutan Lebaran 2024 sebesar 7.971.471 orang. Jumlah tersebut naik 10% bila dibandingkan dengan realisasi Lebaran 2023 yang sebanyak 7.228.462 orang. Proyeksi tersebut juga naik 3% jika dibandingkan dengan periode angkutan Lebaran 2019 yang mengangkut 7.747.891 orang.