PajakOnline.com—Membuat laporan keuangan merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Sebab, dengan membuat sebuah catatan atau laporan keuangan yang rapi tentu akan mempermudah dalam melakukan evaluasi. Maka dari itu, penting bagi setiap pengusaha untuk membuat laporan keuangan perusahaannya dengan baik dan benar.
Laporan keuangan yang dibuat juga tidak boleh sembarangan, harus sesuai aturan serta terperinci. Terkait dengan laporan keuangan, dalam menyusunnya terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Salah satunya ialah metode neraca lajur. Keberadaannya akan memberikan gambaran tentang keuangan dalam perusahaan Anda.
Neraca lajur ialah suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom yang digunakan dalam kegiatan akuntansi secara manual yang berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperi saldo-saldo perkiraan sebelum jurnal penyeusaian, perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian, dan saldo-saldo perkiraan sesudah jurnal penyesuaian.
Dalam praktiknya, neraca lajur memuat 5 bagian pokok berikut:
1. Neraca saldo.
2. Neraca saldo setelah penyesuaian.
3. Neraca saldo setelah penutupan.
4. Laporan perhitungan laba rugi.
5. Neraca.
Terdapat beberapa tujuan dari adanya pembuatan neraca lajur, antara lain:
1. Memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Sarana menggolongkan dan meringkas informasi neraca saldo.
3. Meminimalisir kesalahan.
4. Memperkirakan hal yang mungkin terjadi.
Kemudian, terdapat beberapa fungsi dari neraca lajur yakni:
1. Digunakan untuk meringkas data dalam pencatatan keuangan.
2. Mengevaluasi transaksi yang ada.
3. Sarana menyusun laporan.
4. Prosedur perusahaan yang kredibel.
5. Melihat kegiatan harian perusahaan. (Atania Salsabila)