PajakOnline.com—Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang memanfaatkan fasilitas keringanan pajak penghasilan (PPh) yang ditanggung pemerintah atau DTP masih minim. Tercatat baru 201.880 pelaku UMKM yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo mengatakan, terdapat 2,3 juta pelaku UMKM yang berpotensi mendapat fasilitas PPh Final yang ditanggung oleh pemerintah. Artinya, baru ada sekitar 8,7% UMKM yang memanfaatkan fasilitas ini.
“Kalau tahun kemarin yang membayar PPh UMKM ada sekitar 2,3 juta. Ini berarti kurang dari 10% yang memanfaatkan dari jumlah UMKM tahun kemarin,” ungkap Suryo Utomo dalam diskusi virtual di Jakarta, belum lama ini.
DJP masih terus melakukan sosialisasi pendaftaran insentif pajak untuk UMKM. DJP juga sudah mengirim email sosialisasi insentif pajak ini kepada sekitar 2 juta akun. Tujuannya, agar data pengguna manfaat fasilitas PPh Final ini meningkat.
“Saya mengajak UMKM yang mungkin belum, apa karena belum pada mendengar (kalau ada insentif) saya juga tidak tahu. Sosialisasi barangkali belum cukup sampai ke mereka, saya juga sudah meminta teman-teman di KPP untuk melakukan reaching out kepada mereka agar informasi ini bsia tersampaikan kepada WP,” kata Suryo.
Suryo mengatakan, UMKM yang terdampak Covid-19 bisa mendaftar melalui website resmi DJP. Pada situs tersebut juga tersedia informasi lengkap bagi pelaku UMKM untuk mendapat fasilitas insentif pajak.
Sementara itu, Managing Director PajakOnline Consulting Group Abdul Koni mengatakan, kebijakan stimulus fiskal dalam bentuk pemberian insentif pajak ini patut kita apresiasi bersama karena sangat membantu para pelaku UMKM di tengah kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19.
“Bahkan, pelaku UMKM yang baru mendaftarkan NPWP nya pun bisa mendapatkan insentif pajak ditanggung pemerintah ini. Pemberian fasilitas insentif pajak ini telah membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk membantu kesulitan rakyatnya, terutama sektor UMKM untuk bangkit memulihkan usahanya di masa pandemi ini,” kata Koni.