PajakOnline.com—Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Product Domestic (GDP) yaitu jumlah nilai tambah yang dihasilkan dari seluruh unit usaha di suatu negara tertentu, atau jumlah dari suatu nilai jasa serta barang akhir yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi.
Produk domestik bruto (PDB) pada dasarnya berbeda dengan produk nasional bruto (PNB). Sebab, PDB mencakup pendapatan yang berasal dari faktor produksi yang asalnya dari luar negeri (WNA) yang bekerja di dalam negeri. Oleh karena itu, PDB akan menghitung total produksi dalam suatu periode di suatu negara tanpa memperhatikan apakah faktor produksi dilakukan dengan menggunakan faktor produksi dari dalam negeri atau tidak, berbeda dengan PNB yang sangat memperhatikan asal muasal dari faktor produksi yang digunakan dalam perhitungannya.
Untuk menghitung PDB dapat dilakukan dengan menggunakan 3 pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, serta pendekatan pendapatan. Pada umumnya PDB dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional. Jika angka dalam PDB meningkat, maka akan muncul persepsi bahwa negara tersebut berada pada tingkat ekonomi yang baik. Hal ini juga berhubungan dengan harga-harga barang, jasa, serta properti di negara tersebut.
PDB berdasarkan pada harga dapat dipakai untuk memantau perubahan serta struktur perekonomian suatu negara, sementara itu PDB atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi pada suatu negara dari tahun ke tahun.
Selanjutnya, terdapat bermacam-macam manfaat PDB antara lain yaitu:
- Untuk Mengukur Laju Pertumbuhan Ekonomi, Negara dapat mengetahui sudah sejauh mana perekonomian negara tumbuh dengan adanya PDB. Negara pun dapat menganalisis berdasarkan data yang tersedia terkait dengan faktor-faktor mana saja yang dapat dimaksimalkan serta faktor ekonomi mana saja yang perlu untuk ditingkatkan.
- Dijadikan Landasan Perumusan Kebijakan Pemerintah, PDB kerap dianggap sebagai indikator kesejahteraan suatu negara. Semakin tinggi angka PDB, maka hal itu berarti angka produksi di negara tersebut juga tinggi. Dengan tingginya angka produksi ini berarti bahwa daya beli masyarakat juga tinggi.
- Sebagai Pembanding Kemajuan Ekonomi Antar Negara, Tiap negara tentunya mempunyai keunggulan serta kelemahannya masing-masing. Jadi tanpa adanya alat ukur seperti PDB, tentunya akan sulit untuk membuktikan kelebihan serta kelemahan dalam suatu negara. Dengan informasi angka-angka yang dihasilkan dari PDB suatu negara di dunia, hal itu dapat digunakan untuk menentukan negara mana yang unggul dalam suatu sektor serta siapa yang belum.
- Untuk Mengetahui Struktur Perekonomian Suatu Negara, PDB penting sebab dapat mengetahui struktur perekonomian suatu negara, hal ini dapat menjadikan output dari PDB sebagai bahan pengkajian terkait dengan sektor-sektor mana saja yang perlu ditingkatkan dan yang perlu diperbaiki.(Kelly Pabelasary)