PajakOnline.com—Time deposit adalah salah satu jenis deposito yang paling banyak dipakai oleh nasabah bank. Time deposit juga disebut dengan istilah deposito berjangka. Time deposit merupakan jenis deposito yang bisa digunakan oleh individu ataupun kelompok.
Seperti namanya, uang yang disimpan pada deposito ini tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu. Biasanya nasabah perlu menunggu 1-24 bulan, tergantung berapa lama masa penarikan simpanan yang ditentukan oleh nasabah sebelumnya.
Time deposit memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui. Berikut jenis-jenis dari time deposit antara lain:
1. Sertifikat Deposito Berjangka
Jenis time deposit yang pertama adalah sertifikat deposito berjangka. Sertifikat ini digunakan sebagai tanda telah mendepositokan uang pada suatu bank oleh perseorangan atau lembaga berbadan hukum. Simpanan dalam bentuk sertifikat deposito ini disetorkan kepada bank dengan izin otoritas moneter. Izin tersebut sebagai tanda bahwa simpanan dapat dialihkan atau diperjualbelikan pada pihak ketiga. Sertifikat deposito berjangka ini juga memiliki bunga yang dibayarkan di awal penyimpanan dana. Bunga bersih yang diterima dihitung dari pengurangan biaya pembelian sertifikat di muka.
2. Rekening Terbuka
Berikutnya yakni rekening terbuka, merupakan sistem deposito berjangka yang membebaskan nasabah untuk mengembangkan dana. Istimewanya rekening terbuka ini ialah bank tidak memiliki hak untuk menentukan dana yang didepositkan. Meski begitu, bukan berarti rekening terbuka tidak memiliki aturan tetap. Aturan yang berlaku pada rekening terbuka sesuai dengan ketentuan time deposit pada umumnya, yaitu simpanan baru bisa diambil dalam jangka waktu berdasarkan kesepakatan awal.
Rekening terbuka memiliki dua bentuk, yaitu deposit on call dan deposit automatic roll over. Deposit on call adalah simpanan berjangka yang memberikan kebebasan kepada nasabah untuk menarik uangnya saat memang dibutuhkan. Sementara itu, deposit automatic roll over adalah simpanan berjangka yang tetap memberikan bunga meskipun dana belum diambil saat melewati jatuh tempo.
3. Deposito Tabungan dan Buku Kas
Deposito berjangka terakhir ialah deposito tabungan dan buku kas atau bisa disebut juga dengan istilah pas book. Deposito tabungan dan buku kas adalah jenis deposito yang paling banyak digunakan dan dikenal masyarakat. Deposito ini memiliki beberapa kelebihan, yakni seperti bank tidak menetapkan masa jatuh tempo dan saat membutuhkannya, Anda bisa menariknya pada waktu yang telah ditetapkan. Adapun kelebihan pas book ini juga berdampak pada bunga yang diberikan bank. Deposito berjangka ini memiliki bunga yang lebih kecil dibandingkan deposito berjangka lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan, time deposit adalah deposito yang sistem kerjanya berkaitan dengan jangka waktu penarikan dana. Terdapat beberapa pilihan yang ditawarkan bank untuk mengambil dana, seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 24 bulan.
Jatuh tempo akan disepakati nasabah dan pihak bank yang menentukan besaran suku bunga. Misalnya, untuk masa jatuh tempo 1 bulan, bunga yang ditawarkan adalah 5,6%, sedangkan jatuh tempo 3 bulan menawarkan suku bunga sebesar 5,9%. Namun perlu diingat, setiap bank sendiri memiliki penawaran bunga yang berbeda-beda.
Kelebihan Time Deposit
Adapun kelebihan dari time deposit yakni sebagai berikut:
– Time deposit sebagai wadah investasi yang aman dan mudah. Sebelum berinvestasi, Anda pasti akan mencari investasi yang berisiko rendah. Nah, deposito ini bisa menjadi pilihan. Tabungan awal yang disetorkan bisa rendah dan hampir tidak memiliki risiko gagal bayar. Pendaftaran time deposit pun relatif mudah.
– Time deposit memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Keamanan deposito berjangka juga terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
– Time deposit adalah tempat menyimpan dana yang fleksibel, baik dari segi masa penyimpanan hingga pemilihan mata uang.
Kelemahan Time Deposit
Namun selain memiliki kelebihan, time deposit juga memiliki kelemahan. Berikut ini kelemahan time deposit:
– Risiko rendah dari deposit ini menyebabkan bunga yang diberikan tidak setinggi sistem investasi lain. Seorang nasabah yang memiliki deposito berjangka diwajibkan untuk membayar pajak penghasilan. Lalu, apabila ingin menarik dana sebelum masa tenor, Anda bisa terkena biaya penalti.
– Time deposit juga memiliki risiko tinggi untuk terdampak inflasi. Inflasi ini berpengaruh pada suku bunga dari time deposit.
– Sistem pengelolaan yang tidak transparan juga menjadi pertimbangan sebelum memilih time deposit untuk menyimpan uang.
Walau memiliki kekurangan, time deposit tetap worth it digunakan berinvestasi dengan risiko rendah dan sistem kerjanya yang tidak rumit. (Azzahra Choirrun Nissa)