PajakOnline.com—PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuat pengumuman di laman websitenya. Pengumuman itu menindaklanjuti Seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor. 9 Tahun 2020 mengenai Penggunaan Masker. Perusahaan yang dimiliki Pemda DKI itu, mulai Senin, 06 April 2020 mewajibkan pelanggannya menggunakan masker ketika ingin menikmati fasilitas layanan Transjakarta.
Meski demikian, Transjakarta memberi masa tenggang selama 6 (enam) hari bagi seluruh pelanggan untuk mempersiapkan masker pribadi. Namun, mulai tanggal 12 April 2020, Transjakara tidak dapat melayani pelanggan yang tidak menggunakan masker pada saat menikmati layanan.
Adapun jenis masker yang diwajibkan adalah masker kain dua lapis, dicuci setiap hari agar terjaga kebersihanya. Bagi pelanggan yang tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan memasuki halte maupun menggunakan bus.
Kebijakan baru ini tidak meninggalkan kebijakan-kebijakan sebelumnya yang sudah diberlakukan di Transjakarta mengenai kebijakan layanan sehubungan dengan darurat covid-19 seperti memastikan sanitasi di halte maupun bus, menjaga jarak antar pelanggan satu dengan lainnya.
Petugas Transjakarta juga mendeteksi suhu badan pelanggan, mendahulukan petugas medis dan memberikan hand sanitizer serta wastafel portable di beberapa halte serta memberlakukan pembatasan jumlah pelanggan di dalam bus maupun di halte untuk memastikan jarak aman antar pelanggan terpenuhi.
“Kami manajemen Transjakarta tetap mengajak kepada pelanggan kami untuk sebaiknya tetap di rumah saja dan selalu menjaga kesehatan dengan memberikan asupan yang cukup agar daya tahan tubuh tetap baik dalam kondisi saat ini,” demikian seruan dalam pengumuman tersebut.
Disamping itu, manajemen Tranjakarta berharap agar pelanggan selalu membiasakan cuci tangan dengan sering agar penyebaran virus Covid-19 tetap dapat diminimalisir. Begitu juga kepada masyarakat agar selalu mengikuti anjuran Pemerintah untuk tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang darurat.