PajakOnline.com—Direktur Jenderal Pajak (Dirjen) Pajak Suryo Utomo merespons paparan Presiden ADB Masatsugu Asakawa atas nama Study Group of Asia Pacific Tax Administration and Research (SGATAR) yang saat ini mewakili 17 administrasi pajak (negara) Asia Pasifik, bahwa mobilisasi sumber daya domestik (dalam negeri) atau domestic resource mobilization (DRM) sedang mencari cara mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
“Kami sedang mencari cara mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan belanja sumber dana domestik (dalam negeri) untuk public goods dan services seperti pendidikan, kesehatan, listrik dan transportasi,” kata Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam acara Pertemuan Tahunan Asian Development Bank (ADB) Ke-53 pada Kamis (17/9/2020) yang diselenggarakan secara virtual.
Dalam acara bertema “Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan Memperkuat Mobilisasi Sumber Daya Domestik dan Kerja Sama Perpajakan Internasional” ini Suryo mengatakan, barang dan jasa untuk publik (public goods dan services) penting untuk membantu masyarakat bangkit dari kemiskinan. Selain itu, juga penting untuk menarik investasi swasta dan basis pertumbuhan jangka panjang ekonomi dan pajak sebagai salah satu elemen kunci DRM.
Suryo mengungkapkan, ada 3 tujuan reformasi pajak yang umum ingin dicapai seluruh anggota SGATAR/ADB.
Pertama, meningkatkan tingkat kepatuhan pajak (tax compliance) sekaligus di sisi lain meningkatkan penerimaan pajak yang pada akhirnya akan meningkatkan rasio pajak (tax ratio).
Kedua, mengintegrasikan teknologi ke dalam administrasi pajak sehingga memberi kenyamanan baik pada Wajib Pajak (WP) maupun pada otoritas (DJP).
Ketiga, mengupdate sistem pajak berdasarkan isu terkini (current issue) pajak termasuk isu digitalisasi.